x

Tangkapan video viral

Iklan

Anas M

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 11 Oktober 2019

Rabu, 11 Desember 2019 19:10 WIB

Video Anggota Banser Dipepet, Dipaksa Takbir, Dibilang Kafir: Inilah Kisah Lengkapnya

Seorang kader Banser (Barisan Ansor Serbaguna) Nahdlatul Ulama yang belakangan diketahui bernama Eko diduga mengalami persekusi di kawasan Pondok Pinang, Jakarta Selatan.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Lapor ke polisi
Ketua Umum GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas  Yaqut mengatakan, pihaknya sudah melaporkan kasus itu ke Kepolisian Resor Kota Jakarta Selatan Selasa malam, 10 Desember 2019.

Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Bastoni Purnama mengakui, pihaknya telah menerima laporan anggota Banser.  Namun, seperti diberitakan oleh wartakota , ia tidak merinci secara detail laporan maupun pelapor yang mendatangi Polres Metro Jakarta Selatan tersebut. "Iya sudah tadi malam dilaporkan ke Polres," kata Bastoni, 11 Desember.

Polisi juga mengklarifikasi  beredarnya  selebaran tentang daftar pencarian orang (DPO) kasus persekusi anggota Banser. Dalam selebaran dicari: :'Mr X Pelaku Persekusi Banser NU di Pondok Pinang Jaksel. Kejadian 10 Des 2019 Jam 15.00 WIB.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menyatakan selebaran DPO yang viral tersebut hoaks. "Polda Metro Jaya atau Polres Jakarta Selatan belum pernah mengeluarkan (poster) DPO karena ini masih disidik ya. Itu hoaks," kata Yusri seperti diberitakan oleh cnnindonesia, 11 Desember 2019.

Tanggapan resmi NU
Ketua Harian Pengurus Besar Nahdlatul Ulama atau PBNU Robikin Emhas menyesalkan terjadinya  yang menimpa seorang anggota Banser di kawasan Pondok Pinang, Jakarta Selatan.

"Mudahnya menjatuhkan vonis kafir ini boleh jadi disebabkan karena ideologi takfiri yang belakangan berkembang di Indonesia. Baginya elain pengikut ajarannya adalah kafir," kata Robikin dalam keterangan tertulis, Rabu, 11 Desember 2019.

Robikin mengatakan, orang-orang takfiri cenderung tak peduli bahwa yang dikafirkan adalah sesama pemeluk Islam. Padahal, kata dia, pokok ajaran Islam sama berupa syahadat, salat, puasa, zakat, dan haji.

"Perilaku merasa diri paling Islam, apalagi disertai akhlak tercela dengan mengolok, mencaci, dan memaksa justru mencoreng wajah Islam dan menurunkan keluhuran ajaran Islam itu sendiri," kata dia.

Robikin  mengapresiasi kader Banser Depok, Jawa Barat bernama Eko yang diduga dipersekusi itu. Staf khusus Wakil Presiden Ma'ruf Amin ini memuji Eko atas sikapnya yang tenang, sabar, dan tak terpancing provokasi.

. ***

Ikuti tulisan menarik Anas M lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler