x

Iklan

Syarifudin

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 29 April 2019

Minggu, 15 Desember 2019 07:04 WIB

Kenapa Hidup Elo Gampang Lelah?

Zaman makin maju. Tapi nyatanya, makin banyak orang yang gampang lelah hidupnya. kenapa bisa?

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Kenapa Hidup Elo Gampang Lelah?

 

Zaman boleh maju. Tapi justru banyak orang yang hidupnya gampang lelah. Kenapa? Ayo kenapa? Ini bukan soal tubuh yang mudah lelah atau fisik yang kedodoran. Hidup lelah itu karena pikiran, karena jiwanya. Lelah akibat stress, karena tegang. Wajar lelah, lelah banget.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

 

Lelah itu biasa bila kecapean. Tapi lelah pikiran lelah jiwa itu harus hati-hati.

Karena sekarang banyak orang gampang lelah. Akibat terlalu banyak mengintip laju orang lain. Atau bisa jadi, terlalu banyak membandingkan dirinya dengan orang lain. Sibuk bukan sama urusan sendiri, malah sibuk urusan orang lain. Gak produktif itu emang bikin lelah. Gimana gak  lelah coba, kalau cuma ngurusin orang lain?

 

Lelah itu gak hanya soal tubuh atau fisik. Tapi lelah itu bisa merasuk ke jiwa ke pikiran. Kenapa bisa? Kalau kata teman-teman yang sering lelah jiwanya, setidaknya ada 4 sebab orang gampang lelah:

1.    Karena gak bisa terima kenyataan. Hidupnya jadi gak realistis. Mereka yang memimpikan kehidupan yang berbeda dengan nyatanya. Apalagi membandingkan diri dengan orang lain. Masa lalu sulit dilupakan, sementara masa depan pun ditakutin. Pikirannya hanya ingin “lari dari kenyataan”, pasti lelah jiwanya.

  1. Karena emosinya labil alias berubah-ubah. Hidupnya jadi plin-plan, gak menentu arah. Hidup yang gak apa adanya, terlalu banyak yang dirasa gak puas. Maka wajar, ujungnya gampang marah, mudah tersinggung, bahkan kadang pengen nangis atau ketawa tanpa alasan yang jelas. Emosi labil bikin pikiran gak stabil, pasti gampang lelah.

3.    Karena sering pura-pura. Hidupnya terlalu kamuflastis alias suka berpura-pura. Gak punya duit tapi gayanya seperti berduit. Gak mampu mengerjakan tapi sepertinya bisa. Terlalu sering pura-pura, jadinya gampang lelah. Emang makin banyak, orang yang sudi membohongi dirinya sendiri. Wajar, luarnya kelihatan oke tapi dalamnya remuk. Masalah bukannya diselesaikan tapi di-pura-pura-in doing. Banyak orang lupa, pura-pura itu menguras energi. Hidup dalam ilusi, sungguh bikin gampang lelah.

4.    Karena sering “bersembunyi’ dari orang lain. Hidupnya menjauh dari realitas. Sehingga jadi pengen sembunyi dari orang lain. Pengen ramai dalam kesepian. Pengen santai dalam kegundahan. Hidup di-seting sebagai tempat bersembunyi, pasti melelahkan.

 

Tubuh bila lelah gampang cari obatnya, kasih vitamin beres. Tapi jiwa yang lelah atau pikiran lelah, itu susah obatnya. Karena obatnya ada pada dirinya sendiri. Sementara orang lain gak tahu apa-apa, jadi gimana cari obatnya?  

 

Terus gimana biar hidup gak gampang lelah?

Ahh, biar gak lelah dalam hidup itu relatif. Tergantung pada tiap orang masing-masing. Tapi sebenarnya hidup itu sederhana. Asal mau apa adanya, ikhlas, dan gak usah punya gaya hidup yang berlebihan. Alias mampu mengendalikan diri itu sudah cukup. Jiwa yang lelah, pikiran yang lelah itu sebabnya sederhana. Karena antara “harapan dan kenyataan” terlalu jauh kesenjangannya. Maunya mereka itu “harapan sama dengan kenyataan”. Bila gak sama, wajar jadi gampang lelah.

 

Tapi sejatinya, hidup itu gak gampang lelah. Bila paham sebenarnya kita ini siapa? Dan untuk apa hidup? Kalau semua orang hidup bakal mati. Maka, jangan biarkan hidup “diatur” pengen seperti orang lain. Apalagi hidup yang di-seting hanya untuk kelihatan keren di dunia doing. Apalagi hidup kesannya asal-asalan, hidup yang sembarangan seenak yang dipikirkannya sendiri. Hingga lupa, bahwa manusia itu hidup “dari mana dan mau ke mana?” Dunia itu “jalan” untuk bersiap ke akhirat. Jadi, bila gak mau lelah dalam hidup, kerjakan saja yang diperintah-Nya.  Jangan sampai “salah jalan” hidup di dunia, apalagi di akhirat nanti?

 

Buat orang yang gampang lelah, hidup itu kesannya sulit?

Agak aneh sih.  Kok bisa bilang hidup sulit. Emangnya “sulit” dibandingkan dengan apa? Siapa yang bikin sulit, elo sendiri atau orang lain? Terus, lebih sulit mana antara hidup itu sendiri atau diri elo sendiri?

 

Pantas saja. Hidup jadi sulit. Karena elo kerjanya mengintip laju orang lain. Atau gemar membandingkan diri dengan yang lain. Gak bisa terima kenyataan, emosi labil, doyan pura-pura, dan jadi pengen bersembunyi dalam kegundahan. Nah kalau begitu, bisa jadi, hidup elo memang sulit. Karena gak apa adanya …

 

Hidup elo itu gampang lelah. Karena sulit terima kenyataan. Makin gak realistis dan ego pun maunya “di atas” terus. Jiwa lelah, pikiran leleah. Karena merasa “benar sendiri” sementra semua orang lain salah. Bahkan hebatnya, apa pun di luar diri elo dianggap musuh. Segala rupa mau diurusin, segala rupa mau dikomenin. Lalu, kapan istirahatnya? Pantas gampang lelah.

 

Siapapun, manusia itu sering lupa.

Bahwa Tuhan itu memberikan hidup, bukan karena kita butuh. Tapi karena banyak orang di sekitar kita yang butuh kita. Maka berbuatlah dan bertindaklah. Hidup itu harus dijalani dengan sungguh-sungguh. Agar cukup bekal sebelum pergi ke akhirat. Mumpung masih dikasih waktu, mumpung masih punya umur. Biar gak menyesal nanti, karena tiada guna.

 

Jadi, biar hidup gak gampang lelah. Sederhana.

Jadikan dunia untuk mengumpulkan modal, sebelum berangkat ke akhirat. Gak perlu memabndingkan kekurangan diri sendiri dengan kelebihan orang lain. Karena apa yag dimiliki itu sudah pantas ada pada diri kita, sesuai kehendak-Nya. Apa yang kita miliki itu anugerah-Nya, bukan malah jadi beban.

 

Ketahuilah, sukses hidup di dunia itu sama sekali gak ada artinya bila kahirnya gagal di akhirat. Harta, jabatan, pangkat atau apapun namanya gak berguna kalo gak dijadikan nilai ibadah…. Maka biar gak lelah, jangan sibuk untuk mencari lalu cepat lupa bersyukur. Syukuri saja atas apa yang ada, karena itu semua sudah cukup dan pantas buat kita …. Salam ciamikk #TGS #HidupEloLelah

Ikuti tulisan menarik Syarifudin lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler