x

Pardi, penjaga kos

Iklan

Anung Suharyono

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 14 Oktober 2019

Jumat, 20 Desember 2019 05:22 WIB

Mahasiswi Diperkosa dan Dikubur di Kos: Mau Menyerah, Pelaku Tikam Perut Sendiri...

Penjaga kos yang diduga sebagai pelaku utama pemerkosa sekaligus pembunuh mahasiswi Wina Mardiani ditahan polisi Bengkulu. Pelaku yang bernama Pardi, 29 tahun, yang lama bersembunyi di kampungnya di wilayah Lintang Kanan, Sumatera Selatan, ini sempat mau bunuh diri

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Sempat diultimatum dan DPO
Kepala Kepolisian Daerah  Bengkulu, Irjen Pol  Supratman sempat  menyerukan  agar pelaku segera menyerahkan diri.  Seperti dilansir oleh Bengkuluekspres.com, ia mengatakan bahwa  tim polisi saat ini masih dilapangan memburu pelaku.

Motif pembunuhan terhadap Wina terungkap setelah polisi menangkap penadah sepeda motor milik korban dan memeriksa isteri Pardi.  Menurut polisi, sang isteri sudah mengakui bahwa suaminya merupakan pelaku.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kasat Reskrim Polres Bengkulu AKP Indramawan Kusuma Trisna mengungkapkan pada 10 Desember lalu bahwa motif utama Pardi  adalah dendam dan sakit hati. Soalnya, korban  selalu menuntut pelaku untuk segera memperbaiki sepeda motor korban yang rusak.

Sebelumnya,  terungkap bahwa penjaga kos itu sempat menyenggol motor korban yang terparkir di depan kamarnya pada awal Desember 2019 . Akibat senggolan itu motor Honda   Scoopy milik korban ambruk dan tergores di  bagian sebelah kanan. Nah, Wina Mardiani  terus berusaha agar pelaku memperbaiki sepeda motor tersebut.

"Sampai pada saat kejadian itu korban belum mendapat kepastian dari terduga pelaku ataupun istrinya untuk mau memperbaiki motor. Tidak menutup kemungkinan bahwa motifnya itu karena balas dendam, atau pun karena jengkel selalu ditagih-tagih terus,” ujar Indramawan seperti diberitakan oleh antaranews.

Motif itu dibenarkan oleh  Mustika, istri penjaga kos. Selain itu, kondisi motor korban yang saat ini sudah diamankan di Mapolres Bengkulu juga menunjukkan beberapa bekas goresan.   Menurut tetangganya, korban juga sangat khawatir akan dimarahi orang tuanya karena sepeda motor yang baru dibeli sekitar satu tahun lalu.

Selanjutnya: soal motor dan pemerkosaan

Ikuti tulisan menarik Anung Suharyono lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler