Ratna sudah melaporkan kejadian itu ke Polsek Saradan, Madiun. Ia kehilangan uang tunai senilai Rp 1,5 juta. Dalam tas itu disimpan pula KTP, SIM C, ATM Mandiei, ATM BCA, ATM BNI, dan kartu asuransi. Polres Madiun pun turun tangan. “Untuk kasus ini, masih dilakukan penyelidikan lebih lanjut,” kata Kasatreskrim Polres Madiun AKP Logos Bintoro.
Berpistol, nomor polisi Bekasi
Polisi mulai menemukan titik terang mengenai pelaku pencurian di rest area Saradan Tol Madiun. Ia diduga berpistol dan mobil yang digunakan pelaku bernopol luar Madiun.
"Diduga pelaku berpistol yang terekam CCTV di rest area Saradan sudah kita ketahui. Itu mobil diduga bukan bernopol Madiun, tapi luar kota," terang Kasat Reskrim Polres Madiun AKP Logos Bintoro, saat dihubungi detik.com, 21 Desember 2019.
"Nopol mobil pelaku diduga dari Bekasi. Tapi kita masih lakukan koordinasi dengan Polis Lalu-lintas untuk mengidentifikasi pemilik kendaraan tersebut," katanya.
Logos mengatakan, terungkapnya nopol mobil itu dari pengecekan rekaman CCTV yang ada di sepanjang ruas Tol Ngawi-Kertosono. Mulai rest area Saradan hingga gerbang exit Tol Nganjuk.
***
Ikuti tulisan menarik Dian Novitasari lainnya di sini.