Dan, ternyata implementasi itu bisa dilakukan lebih cepat.
Jika B30 berhasil diterapkan, maka pemerintah telah menyiapkan program B40 di 2021-2022. Lalu berlanjut hingga B50. Untuk itu, Ahok diminta mengawal Pertamina agar rencana ini berjalan sesuai rencana. “Saya yakin Pak Ahok akan sangat bagus mengawasi,” kata Luhut.
2. Soal Pengurangan Impor Bahan Bakar Minyak
Jokowi juga menugaskan Ahok dan Direktur Utama PT Pertamina (persero) Nicke Widyawati untuk mengurangi impor Bahan Bakar Minyak guna menekan defisit transaksi perdagangan. Ahok pun langsung menyiapkan strateginya, salah satunya adalah pengembangan PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI).
“Pesan Bapak Presiden Jokowi sangat jelas, segera menuntaskan pengembangan Kawasan TPPI menjadi industri petrokimia nasional yang nanti akan menghasilkan beragam produk turunan petrokimia dan produk Bahan Bakar Minyak (BBM),” kata Ahok, melalui akun Instagram miliknya, Minggu, 22 Desember 2019.
Pengembangan kawasan tersebut diyakini bisa membantu untuk mengurangi impor BBM secara signifikan. Selain itu, TPPI juga akan menjadi tumpuan produk turunan petrokomia dan Migas. Ahok melakukan pendekatan persuasif mengajak semua pihak agar tidak menyalahgunakan subsidi bahan bakar untuk membantu menjaga uang negara.
Menurut Presiden Jokowi misi utama yang dibebankan kepada kedua bos Pertamina tersebut adalah mengurangi defisit transaksi perdagangan dan defisit perdagangan, utamanya berkaitan dengan impor migas. “Saya suruh kawal betul dan ikuti terus progresnya,” kata Jokowi usai menghadiri Rapat Koordinasi Nasional Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah dan Silaturahmi Nasional Bank Wakaf Mikro di Jakarta, Selasa, 10 Desember 2019.
3. Mengoptimalkan Peran Pertamina
Saat baru 10 hari menjabat sebagai Komisaris Utama, kepada pers Ahok menyebut ada beberapa hal yang akan menjadi pekerjaan untuk membuat Pertamina menjadi lebih baik dan optimal. "Tentang subsidi, efisiensi dan keuntungan," kata dia di Solo, 5 Desember. Hanya saja saat itu dia enggan merincinya lebih jauh.
Selain itu, dia menyebut dewan komisaris akan terus mendorong perkembangan dalam produksi biofuel. "Presiden ingin kita mengarah ke biofuel 100 persen," katanya. Menurutnya, Pertamina memiliki kemampuan untuk mewujudkannya.
Selanjutnya, Jokowi: Indonesia Tak Bisa Ditekan
Ikuti tulisan menarik tuluswijanarko lainnya di sini.