x

Gereja Kristen Ortodoks

Iklan

Anung Suharyono

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 14 Oktober 2019

Jumat, 27 Desember 2019 04:17 WIB

Umat Kristen Ini Baru Rayakan Natal 7 Januari: Ada Puasa, Gerejanya Mirip Masjid

Setiap tahun, Gereja Kristen ortodoks merayakan Natal pada hari yang berbeda dengan umat Kristen dan Katolik umumnya. Bukan pada tanggal 25 Desember, melainkan pada tanggal 7 Januari sesuai kalendar Masehi yang lazim digunakan banyak orang.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Soal Kubah gereja
Pemimpin Gereja Santo Thomas  di Jakarta Romo Boris Setiawan  mengatakan bahwa  umatnya di Indonesia tidak mengalami represi atau intimidasi. Namun sebagian kelompok beragama disebutnya berpersepsi negatif tanpa memahami ajaran ortodoks secara utuh.

"Kami adalah kristen tapi minoritas, kami masih merasa belum menjadi bagian dari mereka. Kami hanya merasa bagian dari Indonesia dan penganut Pancasila."

"Kami berhubungan baik dengan beberapa gereja. Ajaran Kristus adalah kasih, saya yakin setiap gereja mengajarkan itu. Walaupun mayoritas atau besar, mereka akan tetap melindungi dan merangkul gereja kecil,"  kata Boris.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Untuk arsitektur  gereja, memang ada masalah. Soalnya, gereja kristen ortodoks  berkubah mirip masjid.  Boris Setiawan pun menyikapi hal ini dengan hati-hati karena ada potensi persinggungan dengan agama lain.  Terutama,  soal menara dan kubah dalam arsitektur tradisonal gereja ortodoks. Menara, kata dia, menyimbolkan lilin, sedangkan kubah merupakan api.

"Kami putuskan gereja ortodoks di Jawa tidak akan menggunakan kubah. "Kami menghormati opini setiap agama, makanya kami hormati persepsi bahwa kubah adalah milik agama tertentu, “ kata Boris.

***

.

Ikuti tulisan menarik Anung Suharyono lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler