Kemungkinan tersangka pasang badan
Pegiat Hak Asasi Manusia, Haris Azhar, melihat ada kemiripan motif pelaku penyerangan terhadap Novel Baswedan dan kasus pembunuhan Munir Said Talib. Kedua pelaku dalam kedua perkara ini sama-sama menuding korbannya sebagai pengkhianat.
“Kasus pembunuhan Munir juga begitu, di dakwaan menyebut Munir sebagai pengkhianat negara,” kata Haris , 29 Desember 2019. Anggota tim advokasi Novel Baswedan ini menuturkan alasan korban adalah pengkhianat negara biasa digunakan pelaku yang ingin pasang badan menutupi aktor intelektual dibalik peristiwa.
Dia mengatakan dalih ini biasa terjadi dalam kasus kejahatan yang dilakukan oleh aktor negara. “Saya pribadi meragukan dua orang ini adalah bagian dari kejahatan terhadap Novel atau KPK, itu motif yang biasa diutarakan kalau negara melakukan kejahatan terhadap warganya,” kata dia.
Selanjutnya: dilakukan tim
Ikuti tulisan menarik Anung Suharyono lainnya di sini.