x

https://jojonomic.com/blog/operating-cost/

Iklan

Usman Nur hamzah

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 30 Desember 2019

Selasa, 31 Desember 2019 03:58 WIB

Strategi Menghemat Biaya Produksi Untuk UMKM

Nama Penulis : Usman Nur hamzah / Mahasiswa Diploma IV PKN STAN

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Ketika memutuskan untuk membangun usaha, pasti kita akan dihadapkan dengan persaingan yang begitu ketat. Diperlukan strategi khusus agar suatu usaha tetap unggul ditengah gempuran pesaing. Salah satu tantangan yang harus dilalui adalah menekan biaya sekecil-kecil nya untuk memperoleh profit sebesar-besar nya.

Bagi Anda yang sekarang sedang frustasi karena biaya produksi sedang membengkak. Mungkin Anda perlu belajar dari perusahaan-perusahaan besar bagaimana cara mereka menekan biaya sehingga produksi menjadi efisien. Berikut langkah yang dapat anda terapkan:

1. Kendalikan bahan baku produksi

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Cobalah untuk menghemat biaya produksi dengan mengendalikan harga bahan baku. Proritaskan untuk mencari supplier tangan pertama karena dari sana Anda bisa mendapatakan harga yang lebih murah. Jika Anda sudah yakin dengan kualitas bahan baku dari supplier tersebut, Anda bisa membuat kesepakatan harga tetap untuk jangka panjang seperti yang dilakukan oleh Starbucks dengan para petani kopi. Dengan begitu, Anda tidak perlu khawatir terhadap fluktuasi harga bahan baku dipasar yang bisa sewaktu-waktu melonjak. Dan jangan ragu untuk meminta diskon pembelian kepada supplier ketika membeli dalam jumlah besar.

2. Memproduksi dalam kapasitas maksimal

Manfaatkanlah alat-alat yang telah Anda beli dan tenaga kerja yang bekerja pada Anda untuk berproduksi pada kapasitas maksimal. Mulai sekarang, cobalah hitung berapa kapasitas maksimal produksi Anda. Misalnya, 1 orang pekerja dengan 1 buah mesin jahit di rumah produksi dalam sehari mampu membuat 50 buah tas jahitan. Berusahalah untuk berproduksi pada jumlah itu karena dalam proses produksi ada biaya tetap bulanan yang harus Anda bayar meskipun tidak melakukan kegiatan produksi. Biaya-biaya itu akan terbagi rata ke produk yang Anda hasilkan sehingga membuat biaya per unit menjadi semakin kecil.

3. Mengeliminasi aktivitas tidak penting yang menimbulkan biaya tambahan

Cobalah identifikasi adakah aktivitas-aktivitas yang selama ini menimbulkan biaya yang sebenarnya dapat dihindari. Seperti aktivitas pengerjaan ulang produk karena produk gagal/cacat. Sebisa mungkin kurangi aktivitas pengerjaan ulang dengan cara memilih bahan baku yang berkualitas baik.

Sering terjadi, proses yang memakan biaya besar ada pada proses packing dan pengiriman. Anda bisa memberikan opsi kepada pelanggan untuk memilih layanan low/no packing sehingga anda tidak perlu mengeluarkan biaya pengiriman dan pelanggan mendapat harga yang lebih murah. Dalam hal ini, Anda bisa mencontoh Nike, mereka bisa menghemat biaya pengiriman dengan mengurangi penggunaan bahan-bahan logam

4. Mengalihkan pekerjaan kepada pihak luar

Perlu Anda ketahui, tidak semua aktivitas produksi harus Anda kerjakan sendiri. Jika ternyata mengalihkan pekerjaan ke pihak ketiga lebih murah tidak ada salahnya untuk mengambbil opsi tersebut. Misalnya pengepakan, Anda bisa memberdayakan masyarakat sekitar jika ternyata produksi barang sedang fluktuatif. Cara ini cukup ampuh daripada harus membayar untuk tenaga kerja tetap setiap bulannya. Selain itu, Anda bisa membantu menaikkan perekonomian masyarakat sekitar.

5. Menciptakan jalur distribusi sendiri

Dengan teknologi yang ada sekarang Anda bisa membuat online store sendiri. Lebih baik Anda pasarkan produk di sana, dan Anda proses sendiri pesanannya. Dengan begitu, setidaknya Anda dapat mengurangi biaya distribusi dibandingkan jika menitipkan barang atau menyuplai ke distributor. Perusahaan besar seperti Apple membangun Apple Store untuk mengurangi biaya distribusi mereka.

6. Belajar dari pengalaman

Biaya dari suatu proses produksi biasanya turun seiring dengan pengalaman. Dari hari ke hari pastikan anda belajar dari kesalahan-kesalahan sehingga bisa menemukan cara bagaimana agar produk yang Anda jual bisa diproduksi dengan lebih efisien. Anda juga akan mendapat keuntungan dari personel tenaga kerja yang semakin terampil dan menemukan cara-cara baru sehingga memangkas waktu dan biaya.

Jadi, jangan cepat putus asa ketika profit yang Anda dapatkan sekarang masih jauh dari harapan. Bisa jadi hal itu adalah pelajaran berharga sehingga bisnis Anda semakin berkembang kelak. Lakukan terus perbaikan dan jangan lupa tetap semangat!

 

Ikuti tulisan menarik Usman Nur hamzah lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler