x

sukamahi

Iklan

Anas M

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 11 Oktober 2019

Minggu, 5 Januari 2020 20:43 WIB

Keliru Besar Jokowi Berharap Anies Mau Normalisasi Sungai atau Bikin Waduk: Inilah Sebabnya

Boleh jadi tidak ada yang salah dengan pernyataan Gubenur Anies Baswedan selama ini. Sejak awal ia memang membikin konsep anti-banjir yang beda, walau belum terbukti berhasil.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Konsep Anies
Dalam program resmi yang dikirim ke KPUD saat pilkada  DKI 2017,  pasangan Anies-Sandi juga membuat program pengendalian banjir.  Anies  yang memang mencantumkan program: revitalisasi tanggul dan pompa air.  Tapi program yang lain amat beda dengan pola pengendalikan banjir yang lumrah, yakni

 

  •   Membangun sistem distribusi air dan lingkungan hijau
  •   Penerapan kebijakan zero run-off (Nol Limpahan) di bagian hilir, yang intinya adalah semua air dimaksimalkan untuk diserap lagi kedalam tanah, bukan dialihkan ke saluran.

 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kata kuncinya, semua air harus diserap lagi ke dalam tanah, bukan dialihkan ke saluran.  Hingga kini pemikiran seperti ini  mungkin masih diyakini oleh Anies  yang seorang doktor politik.    Yang menjadi pertanyaan, apa pola ini bisa menampung seluruh air  saat kejadian curah hujan tidak normal? Ingat, banjir selalu terjadi saat keadaan curah hujan tak normal.  Apa mungkin ada pola serapan yang bisa menampung berjuta-juta kubik air dari hulu dan yang ditumpahkan dari langit dalam waktu pendek?

Hukum alam justru menunjukkan  terbatasnya kemampuan tanah dalam  menerap air. Ada titik jenuh pula ketika tanah tidak mampu menangkap air lagi.  Itu sebabnya air tetap bisa mengalir di sungai kendati dasarnya  tanah.   

Karena itulah sejak zaman purbakala, ada  sungai di bumi ini. Sejak dulu juga, “air mengalir sampai laut” seperti Lagu Bengawan Solo.  

Serapan penting untuk mengurangi banjir dan menambah stok air tanah, tapi  tidak bisa mencegah bencana  banjir.

Selanjutnya: efektivitas

Ikuti tulisan menarik Anas M lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Puisi Kematian

Oleh: sucahyo adi swasono

Sabtu, 13 April 2024 06:31 WIB

Terkini

Terpopuler

Puisi Kematian

Oleh: sucahyo adi swasono

Sabtu, 13 April 2024 06:31 WIB