x

Iran vs AS

Iklan

Andi Pujipurnomo

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 12 Oktober 2019

Selasa, 7 Januari 2020 05:30 WIB

Gertakan Trump Angka 52 Dibalas 290: Iran Bersiap, Inilah Kekuatannya

Sekali lagi, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terus menggertak. Ia menegaskan kembali ancaman serangan terhadap situs-situs budaya Iran jika ada serangan balasan terhadap meereka menyusul terbunuhnya Jenderal Iran Qasem Soleimani.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Reaksi Iran
Presiden Trump mengatakan bahwa jumlah target yang dipilih - berjumlah 52 - cocok dengan jumlah sandera AS yang ditahan oleh Iran pada 1979, ketika sekelompok diplomat dan warga negara Amerika ditahan selama 444 hari di Teheran.

Ancamannya memicu tanggapan keras dari Iran. Presiden Hassan Rouhani mengatakan: "Mereka yang merujuk pada nomor 52,  tapi  juga harus ingat angka 290. Jangan pernah mengancam negara Iran."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Angka yang disebut Hassan mengacu pada penembakan pesawat sipil tahun 1988 .  Saat itu pesawat  sipil Iran ditembak  oleh kapal perang AS yang ditempatkan di Teluk.   Kapal USS Vincennes telah salah mengiranya sebagai jet tempur bermusuhan, insiden itu menyebabkan kematian semua 290 orang  penumpang sipil dan mengundang kutukan dunia.

Dewan keamanan PBB juga  telah mengeluarkan resolusi dengan suara bulat pada tahun 2017 mengutuk penghancuran situs-situs warisan setelah serangan oleh ISIS, termasuk di kota kuno Palmyra di Suriah dan di Museum Mosul di Irak.

Kekuatan militer Iran
Kekuatan  militer Iran jelas kalah kauh dibanding Amerika Serikat. Hanya negara ini tetap memiliki kuku untuk merepotkan Amerika. Seperti yang ditulis oleh oleh .BBCIndonesia  berikut kekuatan militer Iran:

Jumlah personel militer
Iran diperkirakan memiliki 523.000 personel militer aktif, terdiri dari  350.000 tentara reguler dan setidaknya 150.000 anggota Garda Revolusi.  Juga terdapat 20.000 personel Garda Revolusi yang bertugas di Angkatan Laut.

Kekuatan operasi militer Iran di luar negeri

Pasukan elite Quds, yang dipimpin Jenderal Soleimani, melakukan operasi rahasia di luar negeri bagi Garda Revolusi dan melapor langsung ke pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei.

Selanjutnya:   Quds punya...

Ikuti tulisan menarik Andi Pujipurnomo lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler