x

Iran vs AS

Iklan

Anas M

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 11 Oktober 2019

Rabu, 8 Januari 2020 07:29 WIB

Balas Dendam Dimulai: Iran Hantamkan Rudal Berkali-kali ke Basis AS, Reaksi Trump?

Iran benar-benar membalas kematian Jenderal Soeleimani. Pagi ini, Iran meluncurkan serangan rudal yang ditujukan pada pasukan AS di Irak dalam apa yang dikatakannya sebagai pembalasan atas pembunuhan pekan lalu atas Jenderal Iran Qasem Soleiman

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Reaksi  Presiden Amerika

Presiden Amerika Donald Trump  telah bereaksi lewat sosial media:

“Semua baik-baik saja! Rudal diluncurkan dari Iran  ke dua pangkalan militer yang berlokasi di Irak. Penilaian korban  dan kerusakan sedang terjadi sekarang. Sejauh ini baik-baik saja.  Kami  memiliki militer yang paling kuat dan lengkap di seluruh dunia! Saya akan membuat pernyataan besok pagi.”

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

 

Sebelumnya, Departemen Pertahanan telah mengkonfirmasi: “Sekitar pukul 5:30 malam (EST) pada tanggal 7 Januari (pagi 8 Januari WIB )  Iran meluncurkan lebih dari selusin rudal balistik  terhadap militer AS dan pasukan koalisi di Irak. Jelas bahwa rudal ini dilancarkan dari Iran dan menargetkan setidaknya dua pangkalan militer Irak yang menampung personel militer dan koalisi A.S. di Al-Assad dan Irbil. "

 

Asisten Sekretaris Pertahanan untuk urusan Publik, Jonathan Hoffman, mengatakan bahwa AS  sedang menilai kerusakan dari pertempuran awal ini.

“Dalam beberapa hari terakhir dan sebagai respons terhadap ancaman dan tindakan Iran, Departemen Pertahanan telah mengambil semua langkah yang tepat untuk melindungi personel dan mitra kami. Pangkalan-pangkalan itu telah siaga tinggi karena indikasi bahwa rezim Iran berencana untuk menyerang pasukan dan kepentingan kami  di wilayah tersebut.

Saat kami mengevaluasi situasi dan respons kami, kami akan mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk melindungi dan mempertahankan personel, mitra, dan sekutu A.S. di kawasan.

Adapun Perdana Menteri Australia, Scott Morrison mengatakan kepada Kepala Pasukan Pertahanan Australia untuk "mengambil tindakan apa pun yang diperlukan untuk melindungi dan mempertahankan" pasukan dan diplomat Australia di Irak.

Langkahnya mungkin menarik pasukan Australia keluar dari negara itu.  Jumlah pasukan  Australia di Timur Tengah tidak besar,  sekitar 450 personel, tapi kehadiranya di kawasan itu  cukup penting selama ini.

Selanjutnya:  Iran manfaatkan keunggulan..

Ikuti tulisan menarik Anas M lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu