Manfaatkan Keunggulan rudal
Iran saat ini memiliki peluncur roket sebanyak 1.900 unit dibanding AS yang cuma 1.056 unit. Iran memiliki rudal balistik yang akan menjadi senjata utama mereka dalam menghadapi serangan udara musuh.
Seorang pejabat AS mengatakan pasukan rudal Iran sudah siaga tinggi di seluruh wilayah Iran sejak kematian Jenderal Garda Revolusi Iran Qassem Soleimani. Pejabat yang tak bersedia disebut jati dirinya itu tidak memberikan rincian lebih lanjut. Dia enggan mengungkapkan apakah kesiagaan rudal Iran itu untuk membidik target tertentu atau sekedar bertahan.
"Mereka jelas-jelas berada dalam kondisi siaga tinggi. Apakah keadaan siaga yang tinggi itu dipersiapkan dengan lebih baik untuk pertahanan atau untuk serangan? Itu tidak bisa ditentukan pada titik ini," kata dia seperti dikutip Reuters, 6 Januari 2020. “Ada indikasi Iran telah meningkatkan kesiapan pasukan misil balistik jarak pendek dan menengahnya.”
Persenjataan rudal Iran saat ini merupakan yang terbesar di Timur Tengah, baik untuk serangan jarak pendek, menengah, atau jauh. Kekuatan rudal ini untuk menutupi kekurangan mereka dari sisi kekuatan udara. Rudal Iran bahkan mampu menjangkau jarak 2.000 kilometer.
Tetapi tentu saja soal perang bukan hanya masalah penguasaan jumlah rudal saja, tetapi juga kekuatan militer secara menyekuruh. Menurut kajian Global Fire Power (GFP) 2019, AS masihlah merupakan kekuatan militer terkuat di dunia. Ada pun Iran berada di posisi 14 dari 137 negara.
Aljazeera|Guardian|ABCNews
****
Ikuti tulisan menarik Anas M lainnya di sini.