Pemeriksaan kadar racun
Dalam proses otopsi, pemeriksaan kadar racun dalam tubuh korban merupakan suatu yang wajar saja. Apalagi, korban sudah sempat dikubur. Jadi sekaligus saja, pengambilan sampelnya. Biasanya proses pengujian toksikologi memang memerlukan waktu agak lama. Pengujiannya agak njelimet.
Dengan kata lain, tampaknya pemeriksaan itu bukan karena ada kecurigaan awal dari polisi bahwa Lina telah diracun atau keracunan. Tapi otopsi menyeluruh, pemeriksaan luar dan dalam, termasuk kadar racunnya, akan mempermudah dan mempercepat penyelidikan.
Semua itu akan dipadukan dengan hasil pemeriksaan saksi-saksi seputar proses kematian.
Motif di balik kasus Lina
Sejauh ini tidak ada motif yang menonjol di balik kematian itu. Orang yang paling dicurigai tentu saja Teddy. Hanya, tidaklah terlalu kuat untuk menduga dia berbuat buruk terhadap isteri sendiri, sementara pasangan ini tengah memiliki si kecil. Kebetulan pula hubungan Lina dengan anak-anaknya dari perkawinannya dengan Sule malah membaik.
Kejanggalan kasus Lina justru karena masalah yang sebetulnya bisa diklarifikasi dengan pertemuan keluarga dan melihat rekam medis almarhumah dengan teliti, tapi justru menjadi ke urusan polisi. Bahkan perlu diotopsi.
Kesimpulan penulis ini berdasarkan fakta-fakta dan pernyataan yang muncul sejauh ini, kecuali jika nanti ada temuan yang signifikan dari hasil otopsi atau penyelidikan polisi.
***
Ikuti tulisan menarik Dian Novitasari lainnya di sini.