x

sukamahi

Iklan

Anas M

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 11 Oktober 2019

Sabtu, 11 Januari 2020 13:19 WIB

Anies Puji Jokowi, Inilah Penyebab Gaya Politik Anies Ketinggalan Zaman...

Hubungan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan Presiden Joko Widodo selalu menarik untuk diamati. Khalayak melihat Anies selama ini agak berseberangan \dengan pemerintah pusat, terutama berkaitan dengan penanganan banjir.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Pergantian  jelas  mengejutkan.  Soalnya  sebagian besar publik melihat Anies “ baik-baik” saja.   Tapi tampaknya ia  kurang bisa mengikuti langgan Jokowai.  Anies dianggap  kurang melakukan gebrakan yang cepat selama menjabat sebagai Mendikbud.

 "Pak Anies juga bekerja dengan baik, tapi tentunya ada ekspektasi yang diinginkan Presiden dan Wapres ke depan ini yang mungkin berbeda," kata Pramono di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat,  27 Juli 2016.

 Terulang lagi setelah jadi gubernur?
Yang menarik,  Wakil Presiden Jusuf Kalla pernah memberi  saran untuk Anies  Baswedan  yang saat itu baru terpilih menjadi Gubernur DKI. "Banyak berkomunikasi dengan Ahok. Belajar dan persiapkan diri, masa kampanye itu beda dengan riilnya," ujar Jusuf Kalla ,  21 April 2017.

Kalla mengatakan  bahwa persiapan itu penting, mengingat kondisi riil yang dihadapi Anies ke depan sangat berbeda dengan janji kampanye yang disampaikan mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut.

Boleh  jadi, itulah yang terjadi saat ini. Anies sulit meneruskan kebijakan  DKI dan pemerintah pusat terutama soal  penanganan banjir. Ia juga tak namak membuat gebrakan baru, tanpa  harus mengecewakan pendukungan dalam pilkada.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ambil contoh soal janji untuk tidak menggusur.  Hal ini akan menjadi bumerang jika ia tidak pinter menyakinkan pendukungnya  dan publik.  Bagaimanapun Anies harus menjalankan kebijakan pemerintah  jangka panjang yang sudah digariskan.

Sebagai kepala daerah yang dipilih langsung oleh rakyat, boleh saja  ia memiliki konsep yang berbeda dalam menangani banjir.  Tak dilarang pula  gubernur memenuhi janjinya dalam kampanye, misalnya, tak akan menggusur pemukiman. Persoalannya, janji itu tak mungkin bisa dilaksanakan jika bertentangan dengan perda atau kebijakan pemerintah pusat

Pengendalian  banjir  juga merupakan proyek jangka panjang karena memerlukan infrastruktur yang dibangun secara bertahap.  Jika Gubernur Anies tidak sudi meneruskan kebijakan sebelumnya, otomatis akan merusak strategi pengendalian banjir.

Selanjutnya: gaya retorika…
 

Ikuti tulisan menarik Anas M lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler