Kunci pembongkar kasus
Rekaman CCTV itu salah satu temuan penting untuk membongkar kasus pembbunuhan hakim Jamaluddi yang direncanakan amat rapi itu. Bahkan tidak ada sidik jari pelaku di mobil dan tempat kejadian perkara.
Sang isteri, Zuraida Hanum sebelumnya menyatakan bahwa korban berangkat ke bandara pukul 05.00 WIB. Waktunya memang tak terlalu jauh selisihnya karena dalam CCTV terungkap pukul 05.34 WIB. Alibi ini tampak nya dirancang cermat pula.
Andaikata bilang jam 05.34 seperti sebenarnya, akan mencurigakan untuk alasan menuju bandara. Terlalu pagi karena kedatangan pesawat di Bandara Medan sekitar pukul 07.00 WIB.
Zuraida saat itu juga mengatakan bahwa suaminya setelah ke bandara akan langsung ke kantor PN Medan. “Bapak tidak cerita ke saya siapa yang ingin berjumpa,” ujar Zuraida , 30 November 2019.
Dari pengecekan CCTV, memang tak da jejaknya ke bandara. Nah, ketika polisi mengonfirmasi lagi ke Zuraida, sang isteri berdalih bahwa suaminya suka berbohong.
Kesaksian Zuraida ( suaminya ke Bandara) juga tidak klop dengan penjelasan Kapolsek Kutalimbaru AKP Bitler Sitanggang sebagai sumber pertama penemuan mayat. Ia menjelaskan pihaknya mendapatkan informasi penemuan mayat tersebut pada Jumat sekitar pukul 13.30 WIB. Tapi ia mengatakan, bahwa ada warga yang melihat mobil itu sudah mondar-mandir di kawasan itu sejak pagi sekali.
Tak cuma berbohong soal keberangkatan suami, Zuraida berkali-kali juga mengungkapkan adanya teror di rumahnya beberapa pekan sebelum pembunuhan. Ia mengatakan ada yang menabrak pagar rumahnya. Tapi pengakuan ini diragukan oleh anaknya sendiri.
Zuraida yang terlihat suka berpenampilan keren dan berdandan cantik seperti yang terlihat di media sosial, juga pernah mengatakan dia dan suaminya akan berangkat umrah. Saat pemakaman suaminya, dia berkali-kali terlihat pingsan. ***
Ikuti tulisan menarik Anung Suharyono lainnya di sini.