Bermula dari keusilan teman
Pertemuan itu benar-benar tak sengaja. Seperti yang dikisahkan oleh Nadya di akun media sosialnya, mula-mula ia diberitahu teman bahwa ada wajah yang mirip Nadya di sebuah akun.
Itu terjadi pada 2018. Saat itu, ia tidak mengubrisnya. Kemudian pada 2019, teman Nadya kembali mengirimkan tautan video dari akun yang sama. Penasaran, Nadya akhirnya mencari tahu orang lain yang mirip dengannya itu.
"Dari teman SD lalu teman-teman bilang itu mirip sama aku, penasaran langsung cari tahu dari Instagram akunnya Nabila," tulis Nadya. Itu terjadi pada 2018. Saat itu, ia tidak mengubrisnya.
Saat melihat akun medsos Nabila, Nadya terkejut. Dia melihat banyak kemiripan, mulai dari pose saat berfoto hingga tanggal, bulan, dan hari kelahiran yang sama. Nadya kemudian berinisiatif menghubunginya.
Hal itu diakui oleh Nabila. ”Malam itu, tanggal 7 januari aku cek pesan, ada Nadya. Tapi dia tulis dari siang. Aku balesnya malem karna maybe ketumpuk sama pesan netizen. Dan langsung aku bales dong,” tulis Nabila.
Singkat cerita, mereka kemudian janjian video call. Saat itulah masing-masing seperti melihat wajah dicermin. Mirip sekali.
Sehabis itu, mereka langsung meminta penjelasan mama-mama masing-masing. Kalau Nabila kebetulan sudah tahu sejak kelas 9 SMP bahwa dirinya anak angkat . Karena saat itu ada orang yang SMS ke ibunya bahwa ia kangen sama anaknya. Kemudian, mamanya cerita sejujurnya bahwa Nabila adalah anak angkat.
Selanjutnya: kembar tiga, prematur
Ikuti tulisan menarik Dian Novitasari lainnya di sini.