x

Heboh Keraton Sejagad

Iklan

Anung Suharyono

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 14 Oktober 2019

Kamis, 16 Januari 2020 04:35 WIB

Kraton Sejagat: Tinggal di Pinggir Rel Jakarta, Toto Pinjam Rp 1,3 M, Lalu Beraksi di Yogya

Raja dan ratu Keraton Agung Sejagat, Toto Santoso, 42 tahun dan Fanni Aminadia, 41 tahun, kini meringkuk di tahanan Polda Jawa Tengah. Mimpi-mimpi pengikutnya pun sirna begitu saja. Kedok penipuan Toto dan Fanni terbongkar.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Jago akting, tapi mewek
Hubungan  Toto dan Fanni bukanlah suami-isteri kendati  kedunya menjadi raja dan ratu. Saat DEC beroperasi,  Fanni belum terlihat.   Fanni muncul bersama Toto dalam urusan  Koperasi Jasa indo Kor Rakyat (KJ- INKOR).  Koperasi ini pernah mengadakan   pelatihan penanaman padi dan cabe  bersama organisasi Srikandi Markas Besar  Laskar Merah Putih (LMP) di Prambanan, 11 April 2018.

Menurut  berita itu   kegiatan tersebut didukung oleh Prof R.Toto Hadiningrat sebagai Pembina KJ-INKOR yang di dampingi Fanni Aminadia, BA. MH selaku Ketua Pusat KJ-INKOR.


Saat menjadi  deklarasi Keraton Sejagat, Fanni tampil dengan pakaian bak seorang permaisuri sungguhan. Ia menaiki seekor kuda berada di samping rekan prianya itu. Seperti ditelusuri oleh jogja.suara.com, ia  rupanya  pernah menjadi penulis, kreator hingga sutradarsas film dokumenter.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Beberapa film dokumenter yang telah ia sutradarai mulai dari Harapan di Seberang Jembatan (documentary), Inspiring People, Mentawai the Hidden Paradise, Hebatnya Indonesiaku (Dancow Edu Documentary).

Pada 2015, Fanni Aminadia juga didapuk menjadi mentor dalam kelas akting yang dibuka oleh Toedjoeh Management. Di kelas itu, ia mengajarkan cara untuk memahami karakter, improvisasi dialog atau vokal, bahasa tubuh, blocking kamera, membaca naskah hingga masalah teknis lainnya dalam dunia seni peran.

Dari akun media sosial miliknya, Fanni Aminadia juga sempat mengunggah beberapa kegiatannya saat sedang menjalani syuting. Ada pula beberapa foto yang menunjukkan ia sedang memandu kelas akting.  Tapi, saat ditangkap, tidak setegar  Raja Toto,  Fanni tampak mewek.



Selain aktif  di laskar Merah Putih, Belakangan, terungkap   Fanni   yang mengaku sebagai lulusan UNSW Art and Design tahun 2001  mempunyai warung makan angkringan yang diberi nama Angkringan Ambu Pare di Godean, Sleman, Yogyakarta.

Warung angkringan itulah yang dijadikan sebagai tempat tinggal Fanni bersama dengan Totok. Di sana, mereka juga sering mengadakan kegiatan kerajaan dengan dalih syuting film kolosal. Bahkan, menurut warga setempat,  rumah ini sering dijaga oleh orang-orang berseragam,  yang rupanya  anggota Keraton Sejagat.

 ***

Ikuti tulisan menarik Anung Suharyono lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler