3.Sama-sama meledak lewat sosial media
Sunda Empire menjadi heboh karena ada videonya yang bereda di media sosial. Begitu pula halnya denga Keraton Sejagat. Kalau tujuan penyembaran ini buat memperbanyak anggota jelas ngawur. Soalnya cara terang-terangan justru hanya memancing masyarakat bereaksi dan cepat digukung oleh penegak hukum.
4.Keduanya tidak memiliki ideologi yang jelas
Kerajaan besar atau imperium Sunda dan Keraton Sejagat tak memiliki basis idelogi dan pemikiran yang jelas untuk menyatukan pendukungnya, apalagi untuk menguasai bangsa atau negara lain. Yang jelas tidak berdasarkan agama.
Mungkin maksudnya berdasarkan kesukuan atau budaya lokal karena ada nama “Sunda” dan “Keraton Agung”. Tapi menjadi tidak masuk akal, ketika suku, budaya, bahkan bangsa lain, harus tunduk pada kelompok ini. Tak ada dasarnya sama sekali.
5.Sama-sama memiliki tujuan terselubung
Tujuan terselubung itu yakni menunjukkan ke masyarakat tentang ngawurnya sebuah gagasan. Dua kelompok itu seolah juga terkesan dibikin untuk memperlihatkan bahwa masyarakat bisa dibawa ke impian atau ilusi. Terutama ilusi tentang kemungkinan adanya imperium yang bisa menguasai banyak negara bangsa. ***
Baca juga:
Dipimpin Nasri, Sunda Empire Terkait Keraton Sejagat: Inilah Buktinya
Ikuti tulisan menarik Anas M lainnya di sini.