Film dokumenter yang berdurasi selama 90 menit bertajuk Semesta, yang digarap oleh Nicholas Saputra bersama dengan Mandy Marahimin akan mengisahkan tentang mereka yang merawat Indonesia. Dengan menonjolkan tujuh sosok protagonis yang berasal dari latar belakang berbeda, mulai dari suku, budaya, tempat tinggal, hingga agama. Mulai dari Aceh, Jakarta, Yogyakarta, Bali, Kalimantan, Flores, serta Papua akan mewakili sebagai manusia dan yang hidup di alam Indonesia yang beragam.
Tak hanya itu saja, film Semesta memiliki lima fakta menarik yang bisa kita simak terlebih dahulu berikut ini:
1. Merupakan film dokumenter panjang Tanakhir Films
Dengan menggaet Chairun Nissa sebagai sang sutradara yang menggarap film dokumenter panjang, mampu membuat Tanakhir Films bangga. Semenjak didirikan tahun 2013, Tanakhir Films lebih sering menggarap film dokumenter pendek dan juga film fiksi yang panjang, sehingga Semesta menjadi film dokumenter panjang pertama yang mereka garap. Bahkan film ini pun telah menjadi salah satu nominator film dokumenter terbaik di Festival Film Indonesia November 2018 lalu.
2. Melangsungkan world premier di Barcelona
Sebelum tayang di Indonesia, film Semesta sudah terlebih dahulu melakukan world premier di Suncine International Environmental Film Festival. Festival ini diadakan khusus di kota Barcelona, yang juga secara khusus dilangsungkan hanya untuk film-film dokuemter yang bertemakan lingkungan.
3. Suguhan film dokumenter yang berbeda
Jika menurut beberapa orang, film dokumenter merupakan film yang membosankan dan hanya itu-itu saja peroslan yang dibahas, berbeda dengan film Semesta. Ingin menghapuskan stigma film dokumenter yang membosankan, Mandy Marahimin mengungkapkan bahwa film dokumenter merupakan media yang bisa mengangkat sisi tentang keIndonesiaan. Lewat film Semesta, teknik pengambilan gambar, perekaman suara, pembuatan musik ilustrasi, dan juga tahapan penyuntingan akan sangat berbeda dengan film dokumenter kebanyakan.
4. Menyajikan sisi Indonesia dari berbagai penjuru dunia
Melalui film Semesta, kita akan diberikan suguhan tentang sisi Indonesia dari berbagai penjuru dunia dengan membuka wawasan dan juga memberikan kita inspirasi. Tak perlu mempermasalahkan perbedaan yang dimiliki, jika memang tetap satu darah Indonesia, kita tetap harus bisa berbuat sesuatu yang lebih untuk alam Indonesia dan juga dunia yang pada saat ini sedang melalui sebuah krisis. Untuk itu, film ini wajib disaksikan karena akan membuka mata, hati, dan juga pikiran kita mengenai Indonesia yang “lain”.
5. Project film kesekian untuk Mandy Marahimin
Setelah selalu sukses dengan film yang sudah digarapnya, Mandy Marahimin kembali ingin membuktikan kepada dunia akan kemampuan mumpuninya. Mulai dari film Kulari ke Pantai (2018), Keluarga Cemara (2019), dan Bebas (2019) yang semuanya tentu kita tahu menuai sukses yang gemilang, kini dengan menggarap film dokumenter Semesta Mandy Marahimin bersama dengan Nicholas Saputra bekerjasama. Akankah menuai keberhasilan yang sama pada film-film sebelumnya?
Ikuti tulisan menarik Sinta Nurhikmah lainnya di sini.