x

Masa depan politik Jokowi

Iklan

Andi Pujipurnomo

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 12 Oktober 2019

Senin, 20 Januari 2020 11:28 WIB

Gawat, Presiden Jokowi Diprediksi Tak Sampai Selesai 2024: Begini Alasannya

Pengamat politik dan penentang pemerintah sejak periode lalu, Rocky Gerung, memprediksi Presiden Joko Widodo alias Jokwi tidak bisa menyelesaikan pada jabatannya hingga 2024 mendatang. Hal ini disampaikan dalam tayangan di YouTube Rocky Gerung Official, Sabtu, 18 Januari 2020.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya



Rencana penggeledahan PDIP
Soal kasus suap KPU dan rencana penggeledahan kantor  PDIP,  rupanya politikus partai ini  memiliki pandangan berbeda.   Adian Napitupulu  justru meluruskan kabar upaya penggeledahan Kantor DPP PDIP oleh petugas KPK.

Adian  menampilkan rekaman kamera CCTV yang terpasang di kantor itu sehubungan dengan kasus penyuapan mantan komisioner KPU Wahyu Setiawan. Adian memutar cuplikan video CCTV berdurasi kurang dari satu menit saat upaya penggeledahan dilakukan, seraya menunjukkan bahwa tidak ada keributan seperti yang ramai diberitakan.

"Kalau dari letaknya seperti di parkiran bawah DPP PDIP, 'basement'. Apakah terjadi keributan? Tidak," kata Adian menjelaskan kronologis sesuai rekaman, saat diskusi bertajuk "Ada Apa Dengan Wahyu Setiawan," di Jakarta, Ahad, 19 Januari 2020.


Anggota Komisi I DPR RI itu menjelaskan rekaman itu menunjukkan ada enam orang, termasuk satgas PDIP dan petugas KPK yang diketahui membawa secarik kertas. Sebagai satgas, kata dia, wajib menanyai siapapun yang mendatangi kantor DPP PDIP, termasuk petugas KPK agar menunjukkan surat tugas atau surat perintah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kami tanya, dia (petugas KPK) pergi. Keributannya di mana? Enggak ada. Lalu siapa yang mem-'framing' seolah-olah ada perdebatan panjang, ada perselisihan? Dalam faktanya, menurut CCTV ini, enggak ada," katanya

Suap komisioner KPU
Komisioner KPU, Wahyu Setiawan diduga menerima uang dari caleg PDIP Harun Masiku. Tujuannya, agar Harun bisa menjadi anggota DPR lewat jalur pergantian antarwaktu.  Uang itu tidak diberikan langsung tapi melibatkan perantara. Staf seorang petinggi PDIP pun diduga terlibat. Tim KPK sempat mendatangi gedung DPP PDIP untuk menyegel salah satu ruangan di sana. Namun, gagal.

Adian mengingatkan masing-masing pihak, termasuk KPK dan media harus menjelaskan secara jelas berdasarkan fakta apa yang terjadi dalam upaya penggeledahan itu. "Saya mau nanya, KPK punya video enggak? Kalau ada, bawa video KPK, bawa video kami, kita adu. Biar jelas dong. Polemik yang tidak mendidik rakyat harus diselesaikan," kata Adian Napitupulu.

***

Ikuti tulisan menarik Andi Pujipurnomo lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler