Imlek Datang, Virus dari China Mengancam: Waspadalah, Menular Antar Manusia, Mematikan
Selasa, 21 Januari 2020 11:35 WIBMenjelang perayaan Imlek pada akhir pekan ini, masyarakat dunia diguncang oleh virus Corona dari Kota Wuhan, China yang semakin banyak memakan korban.
Menjelang perayaan Imlek pada akhir pekan ini, masyarakat dunia diguncang oleh virus Corona dari Kota Wuhan, China yang semakin banyak memakan korban. Penyebaran virus dari negeri Tiongkok ini bisa lebih cepat ketika mobilitas orang meningkat saat perayaan Imlek.
Pemerintah Tiongkok pun sudah memastikan bahwa virus ini bisa menular antar manusia. Setidaknya 14 petugas medis yang merawat pasien yang terjangkit virus corona, juga tertular. Kini, jumlah total kasus mencapai i 200 pasien, termasuk tiga di antara mereka meninggal dunia akibat penyakit pernapasan ini. Sekitar 10 orang dalam keadaan kritis.
Jumlah orang yang tertular virus misterius di China meningkat tiga kali lipat. Penyebaran virus bahkan juga ke kota-kota besar lain termasuk Beijing, Shangai dan Shenzen. Para petugas kesehatan memastikan virus yang terjadi di Wuhan pada Desember lalu sebagai virus corona. Mereka mengatakan wabah ini adalah penyakit pernafasan menular.
Di luar China, virus itu telah menyebar ke beberapa negara di Asia, termasuk dua kasus yang terdeteksi di Thailand, satu di Jepang, dan satu lainnya di Korea Selatan. Adapun di Vietnam, dua pendatang dari China dikarantina akibat menunjukkan gejala-gejala terkait penyakit itu.
Kenapa Indonesia harus cemas?
Pola penularan virus tersebut paling cepat lewat jalur penerbangan internasional. Nah, banyak sekali jalur penerbangan ke negeri Tiongkok dari kota-kota besar di Indonesia, termasuk Bali. Bahkan banyak penerbangan langsung ke negara itu.
Kementerian Kesehatan mengatakan pihaknya telah mengirimkan edaran yang meminta pihak berwenang untuk meningkatkan kewaspadaan pada seluruh pintu masuk negara, termasuk melalui jalur udara, laut maupun darat.
Anung Sugihantono, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit di Kemenkes, mengatakan bahwa alat pemindai suhu tubuh, atau thermal scanner, pada titik-titik masuk para pendatang dari luar negeri telah diaktifkan kembali guna mendeteksi gejala-gejala virus itu.
Selanjutnya: salah satu gejalanya...
<--more-->
"Karena salah satu gejalannya adalah panas, gangguan pernapasan, yang paling awal yang bisa dideteksi adalah dengan thermal scan," kata Anung , 20 Januari 2020.
Anung menjelaskan agar para pelancong waspada terhadap gejala-gejala pneumonia akibat virus corona, seperti terjadinya penurunan kondisi yang cepat, sesak bahkan hingga tidak sadarkan dir. Ia menambahkan bahwa vaksin pneumonia yang ada di Indonesia tidak untuk mencegah virus corona yang baru terdeteksi ini.
Bermula dari pasar
Wabah ini diduga berasal dari hewan di pasar , namun para pejabat dan ilmuwan masih belum dapat memastikan bagaimana virus ini menyebar.
Corona adalah kelompok virus yang menyerang manusia. Enam di antaranya telah diketahui, sebelum kemunculan jaringan terbaru virus itu di Wuhan belakangan ini. Salah satu tipe dari kelompok virus corona menyebabkan SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome), yang menjangkiti 8.098 orang di China sejak wabah itu meluas pada tahun 2002.
Tercatat 774 orang meninggal dunia akibat virus tersebut. Terkait novel coronavirus, yaitu tipe terbaru yang terdeteksi di Wuhan, kantor Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sementara menyatakan bahwa virus itu berasal dari hewan yang terinfeksi
Dalam kasus virus Coran sekarang, dikhawatirkan pula akan menyebar luas dengan cepat. “Kita ingat tentang SARS, itulah sumber ketakutan berasal. Namun kami kini lebih siap menghadapi penyakit semacam itu," kata Josie Golding dari lembaga penelitian kesehatan berbasis di London, Inggris.
(BBCIndonesia |Guardian| Tempo)
Penulis Indonesiana
0 Pengikut
Otopsi Lina Diumumkan, Lima Fakta Ini Perlihatkan Rizky Febian Gegabah
Jumat, 31 Januari 2020 19:32 WIBBak Sulap, Tiongkok Bikin RS Corona dalam Hitungan Hari, Begini Faktanya
Kamis, 30 Januari 2020 15:00 WIBBaca Juga
Artikel Terpopuler