x

Kasus Lina Jubaedah

Iklan

Dian Novitasari

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 15 Oktober 2019

Kamis, 23 Januari 2020 18:29 WIB

Kematian Lina Jubaedah dan Hasil Otopsi? Inilah Arti Lebam Biru di Jari Almarhumah

Teddy Pardiyana kembali diperiksa oleh kepolisian terkait dengan kematian isterinya Lina Jubaedah. Sebelumya ia sudah tiga kali dimintai keterangan. Kali ini Teddy ditanyai seputar lokasi liburan Lina bersama keluarga sebelumnya meninggal

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Di balik  lebam biru itu
Dari penjelasan saksi  seperti dituturkan oleh Winarno, terdapat  warna biru di sepuluh jari.  Kita tak  tahu persis apakah warna itu di ujung jari saja atau di seluruh jari. Yang jelas dalam forensik memang dikenal lebam pada jenazah, termasuk lebam biru.

Lebam itu muncul karena proses pembekuan darah pasca kematian, sesuai dengan gaya gravitasi. Artinya jika mayat terlentang, maka lebam akan muncul di punggung dan bokong.   Lebam juga biasa muncul di jari tangan.  Posisi jari tangan biasanya berada paling bawah,  baik  tubuh mayat  tengkurap maupun terlentang.

Sebagai gambaran, tulisan mengenai kematian mendadak akibat gangguan  kardiovaskuler yang dimuat di Jurnal  Kedokteran Syiah Kuala pada  2 Agustus 2017 cukup relevan.  Kita tahu,  ada dugaan Lina Jubaedah meninggal karena serangan jantung atau hipertensi.

Artikel yang ditulis oleh Taufik Suryadi itu mengambil sebuah kasus di Aceh, yakni kematian  mendadak seorang laki- laki, berusia 42 tahun.  Ia dibawa ke bagian gawat darurat setelah  mengalami kejang-kejang dan tidak sadarkan diri, dan kemudian meninggal.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Nah hasil pemeriksaan  terhadap bagian luar janazah yang dilakukan dua jam setelah meninggal  tidak ditemukan adanya tanda luka dan kekerasan.  Temuan lain: 

1.mayat bewarna kemerahan pada bagian punggung dan bokong yang hilang dengan penekanan.
2. Pada kelopak mata kanan dan kiri bagian dalam didapatkan bintik-bintik kemerahan.
3. Bibir tampak bewarna kebiruan serta gigi- geligi berjumlah lengkap.
4.Pada ujung-ujung kuku tangan dijumpai warna kebiruan
.

Dalam kasus itu tidak dilakukan pemeriksaan dalam atau otopsi organ tubuh.  Kesimpulanya adalah pasien mati lemas akibat penyakit yang diderita dan  terjadi secara mendadak. Tapi penulis artikel tersebut juga menyatakan, pemeriksaan lewat otopsi akan bisa menentukan kematian lebih akurat.

Dari pemeriksaan organ tubuh seperti  jantung atau pembuluh darah,  akan terlihat kelainan  jika pasien meninggal akibat gangguan kardiovaskuler. Kasus Lina pun akan menjadi gamblang setelah hasil otopsi diumumkan.

 

****

Ikuti tulisan menarik Dian Novitasari lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler