x

Pekerja memasang solar panel pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Jakabaring Sport City (JSC) Palembang, Sumatera Selatan, Desember 2017. ANTARA

Iklan

Rizki Siahaan

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 22 Januari 2020

Senin, 27 Januari 2020 05:10 WIB

Pacu Pembangunan Jalan dan Jaringan Listrik

Wewenang terbatas Pembangunan tetap Jalan

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Akses jalan dan juga aliran listrik adalah kebutuhan mendasar bagi warga masyarakat. Tanpa adanya jalan, sulit rasanya masyarakat dapat memperoleh berbagai kebutuhan primer seperti sembako, pendidikan, atau pelayanan rumah sakit. Demikian pula dengan listrik, tanpa adanya listrik, warga akan kesulitan untuk beraktivitas sehari-hari. Pembangunan jalan, jaringan listrik dan juga Infrastruktur hari ini menjadi prioritas di banyak daerah di Indonesia.

            Tanpa terkecuali di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, dimana pembangunan jalan poros dan infrastruktur pendukung lainnya sedang gencar dilaksanakan. Hal ini tidak terlepas dari program Bupati Berau H. Muharram, demi meningkatkan akses dan konektivitas antardaerah sehingga bisa menjadi penggerak ekonomi masyarakat.

Pemkab Berau sendiri mengalokasikan anggaran hingga Rp 50 miliar rupiah untuk pembangunan jalan. Di mana Rp 10 miliar diantaranya untuk pemeliharaan. “Tahun ini ada sekitar Rp 50 miliar. Sekitar Rp 40 miliar untuk peningkatan hingga cor beton dan Rp 10 miliar untuk pemeliharaan rutin, utamanya pada titik kerusakan yang parah agar bisa dilewati pengendara.”

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tak berhenti sampai disana, Bupati Berau H. Muharram, juga memperjuangkan agar pembangunan jalan terus dilakukan. “Kita akan terus perjuangkan. Tahun depan semoga ada alokasi anggaran lagi untuk peningkatan jalan ke pesisir ini,” ujar dia. 

             Program berikutnya yang dilakukan oleh Bupati Berau, H. Muharram adalah peningkatan jaringan listrik. Bupati Berau H. Muharram meresmikan pembangunan PLTS atau pembangkit listrik tenaga surya dengan kapasitas 300-500kWp, di sejumlah kampung di Berau seperti Merabu, Long Beliu dan Teluk Sumbang. Program kerja sama antara Pemkab Berau dengan NGO luar negeri ini diharapakan mampu menjawab kebutuhan asupan listrik di masyarakat.

“Kami berharap, dalam dua tahun ke depan masalah listrik ini sudah tuntas, seluruh kampung di Berau sudah harus teraliri listrik tahun 2021 nanti." kata dia. Program pembangunan PLTS ini adalah inovasi yang dilakukan oleh Bupati Berau H. Muharram, mengingat Pemerintah Kabupaten tidak memiliki kewenangan langsung dalam membangun jaringan listrik melainkan kewenangan berada di Provinsi dan Pusat.

            Program Pemkab Berau untuk meningkatkan akses jalan, jaringan listrik dan infrastruktur harus diapresiasi mengingat, ditengah terbatasnya wewenang Pemerintah Kabupaten, hal tersebut tetap dapat terealisasikan. Selain itu, infrastruktur berperan vital dalam masyarakat, karena tidak hanya berfungsi untuk mengakses kebutuhan primer, infrastruktur  juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi, yang pada akhirnya menyejahterakan warga masyarakat.

 

Ikuti tulisan menarik Rizki Siahaan lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler