Klaten (JAWA TENGAH) --- Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah (PCPM) Delanggu, Klaten menggelar Jambore Anak Islam (Jamais) yang bertempat di SMA Muhammadiyah 2 Klaten, Jum’at-Sabtu (24-25/1/2020). Kegiatan ini bertema merawat generasi umat dan bangsa dengan Taman Pendidikan Al-qur’an, dan diikuti peserta sebanyak 360 orang anak-anak TPA/ TPQ dari 26 Kabilah se Kecamatan Delanggu.
Berbagai cabang lomba diikuti dengan antusias oleh para peserta, seperti mencari jejak rasul yang dikemas dengan out bond, hafalan surat al-qur’an, azan dan iqamah, wudhu dan tayamum, cerdas cermat, hingga paduan suara dengan menyanyikan Mars Muhammadiyah, Aisyiyah, Hizbul Wathan, hingga Mars Kokam.
Ketua panitia, Buya Al-Ghazali (43) mengatakan, “Kegiatan ini diadakan oleh angkatan muda muhammadiyah Delanggu, diikuti TPA/ TPQ dari seluruh ranting Muhammadiyah Delanggu sebanyak 26 Kabilah se Kecamatan Delanggu".
"Setiap kabilah mengirimkan 10 hingga 20 peserta, harapan kami bahwa pemain hebat itu berasal dari kompetisi yang rutin yang dibina sejak dini, itu logika berfikir kami, termasuk pemuda islam muhammadiyah akan lahir kader kader ketika ada kompetisi sejak dini," ujarnya.
Ia pun mengatakan, kegiatan itu juga sebagai ajang silaturahmi antar TPA/ TPQ supaya lebih mengenal dan semanga dalam rangka menyongsong Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah di Surakarta yang akan digelar pada bulan Juli 2020 yang akan datang.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Adam Widodo (40), “ia berharap dengan kegiatan ini dapat mencetak kader-kader muhammadiyah maupun ‘aisyiyah yang handal, karena dengan menyasar anak anak TPA/ TPQ sejak dini, insyallah pengkaderan Muhammadiyah akan berkembang”, ungkapnya.
Salah satu peserta dari TPA Al Qolam, Ahda (10), Mengatakan, “ia bersama temannya mengikuti lomba Jambore anak islam ini untuk menambah penglaman, menambah pertemanan serta tentunya agar bisa menang, ia sangat senang sekali bisa mengikuti kegiatan ini, apalagi saat kegiatan mencari jejak rasul yang dikemas out bond ini”, ungkapnya.
Rencananya kegiatan seperti ini akan terus diadakan, untuk mencetak generasi muda yang islami serta berjiwa nasionalisme dan cinta tanah air. (Eksani)
Ikuti tulisan menarik Eksani Boyolali lainnya di sini.
