x

Seorang petugas medis menangani pasien yang diduga terinfeksi virus corona di Zhongnan Hospital of Wuhan University, Wuhan, Cina, Jumat 24 Januari 2020. FOTO/ANTARA/HO-Xinhua/Xiongqi/mii/aa

Iklan

Indonesiana

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Senin, 27 Januari 2020 07:57 WIB

8 RS Rujukan Pasien Terpapar Virus Corona, di Bandung Satu Orang Diduga Terkena

Vensya Sitohang, Direktur Surveilans dan Karantina Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengatakan Indonesia menyiagakan 100 rumah sakit di seluruh penjuru negeri untuk rujukan penyakit infeksi emerging, termasuk yang terpapar virus corona. Berikut delapan diantaranya

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya



Laman Tempo.co melaporkan seorang pasien yang diduga terpapar virus virus corona saat ini tengah menjalani perawatan di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung, sejak Minggu 26 Januari 2020, siang.

RSHS Bandung menjadi salah satu dari 100 rumah sakit rujukan penanganan kasus virus corona. Rumah sakit ini telah menyusun prosedur tindakan untuk menangani pasien yang diduga terpapar virus corona.

Rumah sakit pertama yang dikunjungi pasien, pertama harus menghubungi RSHS Bandung untuk memberi tahu bahwa ada suspek pneumonia Wuhan atau corona yang akan dikirim. Setelah disetujui, RSHS menyiapkan tempatnya kemudian mengontak kembali rumah sakit untuk segera mengirimkan pasien.

Setibanya di RSHS Bandung, suspek akan ditampung dulu di Instalasi Gawat Darurat. Di sana, kata Nucki, disiapkan ruang isolasi untuk penilaian dan pemeriksaan suspek dengan total empat ranjang. Diagnosa paru-paru pasien juga dengan sinar rontgen, pemeriksaan jalur nafasnya, diambil sampel dahak untuk pemeriksaan jenis virusnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Gejalanya (pnumonia) seperti flu biasa seperti batuk, pilek, tapi sampai sakit dadanya sesak," kata Nucki menjelaskan.

Dari hasil pemeriksaan itu, pasien selanjutnya bisa dibawa ke ruang rawat inap biasa atau ruang isolasi khusus yang dilengkapi alat bantu pernapasan. Proses pemindahan suspek juga dirancang menggunakan jalur khusus dan dijaga petugas satuan pengamanan. “Proteksi takut menular ke pengunjung ramai.”

Suspek kemudian ditempatkan di ruang rawat inap infeksi khusus yang dilengkapi alat bantu pernafasan. Di sana ada empat ranjang. Khusus untuk anak-anak sebanyak dua ranjang.

RSHS akan berkoordinasi dengan rumah sakit rujukan lain seperti Rumah Sakit Paru dr. H.A. Rotinsulu di Bandung serta Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso di Jakarta. 

 

Ikuti tulisan menarik Indonesiana lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler