x

Ilustrasi Paspor Indonesia

Iklan

Dewa Made

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Rabu, 29 Januari 2020 08:07 WIB

Sistem Perpanjangan Paspor Online Acakadut, Malah Merepotkan

Sistem antrian online perpanjangan paspor ternyata membawa saya pada pelayanan sistem keimigrasian yang masih ribet dan buruk. Program digitalisasi, 'internet of things', program pemangkasan birokrasi, dan seterusnya, hanya omong-kosong.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

PENGAMBILAN PASPOR

Saya masih berharap masih ada sesuatu yang mebangun kepercayaan dari lembaga di bawah naungan Kemenhumkam ini, dengan menunggu pemberitahuan SMS bahwa paspor telah selesai.

Tadinya saya berkeras mempercayai informasi di indonesia.go.id, mengabaikan keterangan petugas. Saya datang seminggu kemudian, sekitar 5 hari kerja. Dan ternyata, paspor saya belum selesai. Petugasnya lalu bilang, paspor akan selesai 7-10 hari. Dia pun kembali menegaskan akan dikabari lewat SMS. Saya masih mempercayai itu, bahkan setelah melalui begitu banyak ketidaksinkronan informasi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hingga akhirnya karena kesibukan kerja, 18 hari atau sekitar 12 hari kerja sejak mengajukan permohonan paspor telah berlalu. Dan saya tidak kunjung mendapatkan SMS.

Saya kemudian memaksa mendatangi Kantor Imigrasi Kelas 1 itu! Wajah saya sudah sulit menyembunyikan kekesalan. Saya menukar bukti pembayaran beserta surat keterangan yang telah direvisi dengan paspor baru. Di paspor baru tertera tanggal dikeluarkannya sekitar 7 hari kerja pasca permohonan saya. Artinya hampir sepekan pasca dikeluarkannya, saya tidak kunjung mendapat pemberitahuan SMS.

Saat saya tanya petugas pemberi paspor mengenai alasan tidak adanya pemberitahuan lewat SMS, dia menjawab, "Oh iya mas, soalnya sistemnya lagi eror dan memang ada keterlambatan". "Klasik", pikir saya. Pretlah program digitalisasi, internet of things, pemangkasan birokrasi, dan seterusnya. Padahal untuk membangun sistem online pelayanan publik yang ramah pengguna saja masih acak adul!

Sebagai penutup, semoga pengalaman kerumitan sistem online Imigrasi di era serba cepat ini tidak terjadi untuk Anda.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Ikuti tulisan menarik Dewa Made lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Dalam Gerbong

Oleh: Fabian Satya Rabani

Jumat, 22 Maret 2024 17:59 WIB

Terkini

Sengketa?

Oleh: sucahyo adi swasono

5 jam lalu

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Dalam Gerbong

Oleh: Fabian Satya Rabani

Jumat, 22 Maret 2024 17:59 WIB