Goresan telah melukai batin
Yang semakin lama semakin membuatku sakit
Yang menusuk ragaku
Aku dilanda cemo'ohan hinaan yang dahsyat
Tatapan kebencian selalu kubayangi
Dalam setiap kesendirian kesedihan
Telah membuat luka dalam hati yang sehat
Celaan masuk merasuk menusuk dalam rongga kehidupanku
Jiwa murka tumbuh terbentuk membentuk sendiri
Merangi hinaan yg masuk mengalir melalui peredaran darah
Menangkis kuat membuang rasa sakit yang di hina dicelah
Luka hati membuatku bimbang dan resah
Dia menistaiku dengan aksi kebencian
Roda mulut nyaring terdengar oleh semua telinga
Aku tercabik cabik luka hati begitu dalam
Kecewa menyala membara mendengar suara angin lembut
Mengadu sedih menangis tentang aku dihina dan difitnah.
Aku terdiam sabar tabah tiada dendam hanya mengingat
Mengingat jiwa dan ruh diselimuti hujatan cacian
Anggapku adalah sebuah ujian
Berfikir berdzikir mengukir akhlaq hidup mulia
Menulis takdir keselamatan diakhir kehidupan
Hingga saat nyawaku tiada, semoga dosa tak terbawa.
Yogyakatra, 08 Januari 2020
Ikuti tulisan menarik Irfansyah Baharudin lainnya di sini.