BOYOLALI (JAWA TENGAH)--- Bupati Boyolali Drs. H. Seno Samodro menghadiri pembinaan Guru tidak tetap (GTT) dan Pegawai tidak tetap (PTT) di Balai Sidang Mahesa, Selasa (28/01/2019) pagi. Sebanyak 2300 GTT/PTT Non K-2 sudah berdatangan sejak pagi untuk mendengarkan pembinaan yang dilakukan oleh Bupati Boyolali.
Ikut hadir dalam kegiatan tersebut Ketua DPRD Boyolali, S. Paryanto beserta anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Boyolali, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda), para Dirut BUMD, Korwil se Kab. Boyolali, MKKS, serta Ketua K3S se Kab. Boyolali.
Dalam sambutannya Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Boyolali, Darmanto, S.Pd, MM menyampaikan, “Bahwa anggaran untuk kesejahteraan GTT/PTT untuk tahun 2020 ini meningkat menjadi 25,9 Miliar, oleh sebab itu ia berharap kepada Bupati dan Ketua DPRD Boyolali untuk bisa meningkatkan kesejahteraan GTT/PTT di tahun anggaran mendatang dan tentunya para GTT/PTT ini nantinya patuh dan taat terhadap anjuran serta pembinaan dari Bupati Boyolali dan Ketua DPRD Boyolali”.
Sementara itu Ketua DPRD Boyolali, S. Paryanto, berpesan kepada GTT/PTT untuk tetap bersabar dalam bertugas. "Kami sebagai orang tua tentunya juga ikut memikirkan kesejahteraan GTT/PTT semuanya, Pada akhir Desember 2019 yang lalu sudah kami sepakati bahwa GTT/PTT mendapatkan honor Rp. 1 juta per tiga bulan, dan pada tahun 2020 ini kami tingkatkan menjadi Rp.1.200.000 per tiga bulan dari APBD Boyolali serta nantinya saat hari raya idul fitri akan ada tambahan tunjangan hari raya (THR)," ujar S. Paryanto yang langsung disambut tepuk tangan oleh ribuan GTT/PTT.
Saat diwawancara awak media, Bupati Boyolali, Seno Samudro mengatakan, “Tadi baru satu opsi disampaikan yaitu menjadi tenaga kontrak, tenaga kontrak itu artinya ya tenaga kontrak yang dikontrak pertahun, tapi nanti opsi-opsi yang lain baru dibentuk, dari 7 atau 5 orang GTT/PTT bertemu Kepala Dikbud dan Ketua DPRD Boyolali mencarikan opsi opsi, nanti opsi yang terkumpul saya yang akan memilih, jadi nanti mereka GTT/PTT yang akan merumuskan kepegawainnya seperti apa dan Bupati nanti yang akan memilih, dan kuncinya menjadi pegawai kontrak, dan apakah ada opsi lain, ya terserah mereka nanti rapatnya bagaimana, saya sebagai Bupati ya mengamini saja kaitannya dengan anggaran kok, dan kita siap untuk itu, tentu saja mereka menjadi pegawai kontrak pendapatannya lebih baik, cuma ya itu tadi saya mengistilahkan mau kridit dua tahun tidak berani, karena kontraknya cuma satu tahun.”
Salah satu GTT, Anik Handayani (38), mengatakan, “Kami mengharapkan agar kesejahteraan kedepan lebih meningkat, supaya kami juga dapat meningkatkan kinerja kami sebagai guru, karena selama ini dengan honor kami yang tidak seberapa, setelah pulang sekolah kami harus mencari pekerjaan lain, demi memenuhi kebutuhan hidup kami dan keluarga, selama ini baru kali ini kami dibina oleh Bupati dan Ketua DPRD Boyolali. Kami berharap ada lagi pembinaan seperti ini agar bisa memotifasi kami untuk lebih semangat dalam mengajar anak didik kami, dan setahu kami ada sekitar 2300 GTT/PTT yang aktif bertugas se Kab. Boyolali."
Untuk menyemarakan suasanberbagai doorprize menarik dibagikan oleh panitia, mulai dari payung, mesin cuci hingga sepeda lipat. Harapannya dengan doorprize yang banyak menambah kehadiran para GTT/PTT untuk dibina oleh Bupati Boyolali.
Rencananya kegiatan pembinaan seperti ini akan terus diadakan oleh Pemkab Boyolali, harapannya para GTT/PTT bisa mendapatkan kesejahteraan yang layak. (Eksani)
Ikuti tulisan menarik Eksani Boyolali lainnya di sini.
