Dunia pasar modal dihebohkan dengan kasus limbungnya keuangan PT Asuransi Jiwasraya (Persero) yang berbuntut pada penggeledahan sejumlah perusahaan sekuritas swasta atau broker saham. Ketiga sekuritas tersebut adalah PT Lotus Andalan Sekuritas (PT Lautandhana Samarinda) di Wisma Kiyai di Jalan Jenderal Sudirman Kavling 34, PT Mirae Sekuritas (PT Daewoo Sekuritas) di Gedung Energi Triser tower, Jalan Jenderal Sudirman, PT Ciptadana Sekuritas di Plaza Asia Office di Jalan Jenderal Sudirman.
Penggeledahan dilakukan untuk mencari barang bukti, alat bukti ataupun aset yang terkait dengan perkara yang menjerat Jiwasraya.
Tak hanya penggeledahan, sedikitnya 800 sub-rekening efek diblokir karena diduga terkait dengan dugaan korupsi PT Asuransi Jiwasraya (Persero). Menariknya, sebagian dari 800 rekening efek yang diblokir diduga merupakan nominee (pinjam nama) alias rekening atas nama dan sebagian lainnya adalah rekening efek yang merupakan atas nama tersangka dugaan korupsi di Jiwasraya.
Pemblokiran ini dilakukan setelah ada pembahasan bersama antara Asosiasi Perusahaan Efek Indonesia (APEI) dengan Anggota Bursa pada Kamis, 23 Januari 2020 lalu. Pemblokiran dilaksanakan secara bertahap dan belum dipastikan kapan blokir itu dibuka kembali.
Pemblokiran dan suspensi ini tentu saja berdampak secara negatif pada asumsi publik terhadap investasi pasar modal. Investasi pasar modal kena getahnya. Investor bisa saja gamang, meski senyatanya di luar ketiga sekuritas ini banyak sekuritas yang terpercaya.
Di saat investor sedang tumbuh signifikan, perkara ini toh melahirkan asumsi negatif terkait investasi di pasar modal. Namun karena kasus ini masih perlu pembuktian secara hukum yang biasanya prosesnya panjang, investasi di pasar modal tentu tidak boleh jalan di tempat.
Di luaran sana masih banyak sekuritas yang terpercaya yang bisa dipilih untuk investasi, semisal PT Indo Premier Sekuritas, sebagai sekuritas swasta terbesar di Indonesia yang menawarkan investasi di pasar modal dengan platform terpercaya yang kekinian.
Kasus Jiwasraya ini tentu tidak boleh mengendorkan masyarakat dalam investasi di pasar modal. Gairan masyarakat dalam investasi di pasar modal tidak boleh jalan di tempat.
Nah, di tengah kepercayaan yang dipertaruhkan saat ini, salah satu kunci utama dalam investasi di pasar modal adalah memilih sekuritas yang benar-benar terpercaya.
Kepercayaan pada sekuritas tertentu salah satunya bisa dilakukan dengan menelisik catatan buruk perjalanan sejarahnya apakah pernah tersandung kasus hukum atau tidak. Sekuritas yang pernah tersandung kasus hukum tentu perlu dipikir ulang untuk dipelih.
Ada baiknya mencari tahu reputasi sekuritas itu di media dan jangan lupa untuk cek status legalitas mereka di situs Otoritas Jasa Keuangan.
Di luar hal utama ini, tentu masih ada tips umum yang biasa dianjurkan seperti memperhatikan setoran awal yang berlaku, punya analis yang mumpuni, fasilitas transaksi onlinenya, urusan buka rekening yang nggak ribet, fasilitas margin trading, data realtimenya hingga fasilitas-fasilitas lainnya yang memanjakan investor.
Ikuti tulisan menarik Imam Pamuji lainnya di sini.
