2.Ibarat memasang lego
Pekerjaan yang cukup berat adalah menyiapkan lahan dan pondasi. Butuh ribuan pekerja untuk menggarap proyek ini siang malam. Dalam waktu bersamaan, pekerjaan konstruksi diselesaikan di luar lokasi. Bahan-bahan untuk dinding, kamar, lantai, dan sebagainya tampaknya sudah jadi dan tinggal pasang.
Seperti yang terlihat dalam tayangan televisi resmi China, cara pembuatan gedung itu mirip dengan permainan lego. Begitu pondasi selesai, pengerjaan bangunan akan berlangsung dengan cepat karena segalanya sudah siap, tinggal memasang.
"Pekerjaan teknik adalah keahlian rakyat China. Ini sangat sulit bagi orang Barat untuk membayangkannya. Kami mampu melakukannya," Yanzhong Huang, pejabat urusan kesehatan di Dewan Hubungan Luar Negeri China, seperti dikutip oleh BBC.
3.Tenaga dan perlengkapan medis pun siap
Lewat mobilisasi juga, pemerintah Tiongkok sanggup mengerahkan ribuan tenaga medis yang akan melayani pasien di rumah sakit itu. Sekarang saja, lebih dari 6.000 pekerja medis, termasuk dokter militer, sudah berada di Wuhan untuk membantu memerangi virus Corona.
Proses pembangunan rumah sakit yang super cepat bukan kali ini saja. Sebelumnya pada 2003, Rumah Sakit Xiaotangshan dibangun di Beijing untuk mengakomodasi jumlah pasien yang menunjukkan gejala Sars.
Rumah sakit itu dibikin dalam tujuh hari, yang diduga memecahkan rekor dunia untuk pembangunan rumah sakit tercepat. Saat itu, sekitar 4.000 orang bekerja untuk menggarap rumah sakit tersebut, dengan bekerja sepanjang hari dan malam untuk memenuhi tenggat waktu.
(BBC, Dailymail, South MorningChina Post)
Ikuti tulisan menarik Dian Novitasari lainnya di sini.