x

Iklan

Kampus Unair

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 November 2019

Minggu, 2 Februari 2020 13:09 WIB

Cegah Corona, UNAIR Siapkan Pembuatan Vaksin


Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Akhir-akhir ini wabah virus Corona di China menjadi perbincangan publik. Virus ini sangat ditakuti masyarakat di seluruh dunia karena penularannya yang cepat, dapat menyebabkan kematian, dan hingga saat ini virus tersebut belum ditemukan obatnya.

Sampai Jumat (31/1/2020), sudah ada 213 orang di Wuhan, China yang tewas akibat virus tersebut. Sementara total penemuan kasus positif terjangkit virus corona pun bertambah cepat, dari 7.864 kasus pada Kamis (30/1/2020), menjadi 9.816 kasus pada Jumat (31/1/2020).

Melihat hal tersebut, Prof Moh Nasih selaku Rektor Universitas Airlangga (Unair) menyatakan, kampusnya telah menyiapkan beberapa langkah. Salah satunya dengan membuat tim waspada virus corona di Jawa Timur. Tim ini bergerak untuk memberikan pelayanan kesehatan dan melakukan langkah-langkah pencegahan.  Pembentukan tim ini juga merupakan bentuk kepedulian Unair terhadap seluruh masyarakat Indonesia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Kini, meski virus tersebut belum ditemukan obatnya, berbagai negara telah melakukan pencegahan-pencegahan untuk menghindari penyebaran virus tersebut agar tidak semakin luas. Hal tersebut, juga dilakukan oleh civitas akademika Universitas Airlangga,” ucap rektor UNAIR tersebut.

Oleh sebab itu, Unair akan siap untuk menggunakan segala fasilitas yang dimiliki untuk mengantisipasi setiap perkembangan virus corona yang terjadi di Jawa Timur dan Indonesia. Hal ini karena tidak menutup kemungkinan virus tersebut masuk ke Indonesia, melihat banyaknya warga dari Cina yang kerap berlibur ke Indonesia.

"Pertama, Unair menyiapkan tim untuk mewaspadai terus perkembangan penyebaran penyakit corona. Kedua, Unair melalui rumah sakit Universitas Airlangga siap melakukan upaya pendampingan bagi pasien suspect virus corona. Ketiga, Unair juga telah melakukan sosialisasi dengan menyebarkan informasi terkait virus corona,” tuturnya.

Unair melalui RSUA dan lembaga penyakit tropis yang merupakan pusat unggulan iptek di Indonesia juga bersiap dan bersiaga penuh untuk bisa menerima dan menangani mereka yang diduga terkena virus corona. Walaupun terlihat sulit, namun Prof Nasih mengatakan hal itu merupakan tantangan dan mandat riset bagi peneliti Unair untuk menghasilkan kebijakan dan obat dalam mengatasinya.

“Ini adalah tugas bersama bagi peneliti Unair dalam menangani virus tersebut. Paling tidak peneliti Unair juga harus bisa menemukan vaksin dan kajian-kajian penelitian yang lebih dalam tentang penangan dan penanggulangan virus corona yang sekarang sedang mewabah,” ujarnya.

Selain itu, Unair juga menggandeng beberapa bidang terakit lainnya, seperti pakar-pakar epidemiologi, kedokteran, dan lembaga tropis untuk memberikan sosialisasi antisipasi virus corona agar masyarakat dapat menghadapi wabah ini dengan lebih tenang. “Masyarakat dihimbau untuk tidak takut dan tenang dalam menghadapinya,” tambahnya.

Tim bentukan UNAIR ini diharapkan memberikan kontribusi guna membebaskan Indonesia dari wabah virus corona.

Ikuti tulisan menarik Kampus Unair lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler