x

Iklan

Mentari Pagi

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 24 Januari 2020

Minggu, 2 Februari 2020 13:03 WIB

Situs Diving, Mesin Rekomendasi Sekaligus Kontrol Lingkungan


Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Wilayah bahari Indonesia seperti tak ada hentinya membuat takjub dan menarik wisatawan untuk datang. Masyarakat kontemporer yang hidup dan mendasarkan kebutuhan hidup dari wilayah darat -secara otomatis- memang merupakan target pasar dari wisata bahari. Menikmati sapuan angin, langit biru yang luas serta bau air laut yang menyegarkan. Beban hidup seperti terasa hilang, pundak menjadi ringan seketika.

Selain indera penglihatan dan penciuman yang dimanjakan, secara raga juga ada banyak aktivitas lain yang bisa dilakukan, seperti olahraga water ski, voli pantai, serta diving dan snorkeling. Kegiatan-kegiatan tersebut kini sedang banyak digandrungi dan sudah banyak agen tur dan travel yang menyediakan layanan wisata dengan tujuan khusus aktivitas menyelam.

Diving dan snorkeling umumnya dilakukan di laut yang cukup dangkal dan bersih, sehingga ketika turun ke dalam air, wisatawan bisa berenang, berinteraksi dan menikmati pemandangan dalam air. Banyak terumbu karang serta ikan berwarna-warni, juga bintang laut yang memanjakan mata. Tentu keindahan ini tak sekadar untuk dinikmati saja, tetapi membutuhkan upaya pelestarian, saling menjaga sumber daya alam yang ada, karena bagaimanapun lingkungan tersebut merupakan modal utama dari sektor pariwisata bahari. Ketika semua rusak dan tidak terjaga akibat aktivitas wisata yang tidak terkontrol dengan baik, maka secara langsung pariwisata di wilayah itu akan ditutup, nama bisa saja tercemar dan yang paling penting, merusak ekosistem alami yang sudah ada. Pengembalian ekosistem membutuhkan waktu yang tak sebentar dan biaya yang cukup besar pula, maka ada baiknya wisata bahari diimbangi dengan upaya pelestarian dan mitigasi bencana.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bupati Berau, H. Muharram dan juga Dinas Pariwisata Berau pada 2018 silam sudah mencetuskan supaya dibuat satu situs resmi sebagai basis data informasi titik penyelaman yang diintegrasikan dengan penyelenggara usaha diving. Hal ini selain untuk memberi informasi terhadap para wisatawan, juga berfungsi sebagai kontrol terhadap aktivitas diving supaya tidak bertumpuk dan merata. Di Kabupaten Berau sendiri telah ada kurang lebih 40 titik penyelaman di sekitar Kepulauan Derawan dan perairan Pulau Maratua.  

Ikuti tulisan menarik Mentari Pagi lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Dalam Gerbong

Oleh: Fabian Satya Rabani

Jumat, 22 Maret 2024 17:59 WIB

Terkini

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Dalam Gerbong

Oleh: Fabian Satya Rabani

Jumat, 22 Maret 2024 17:59 WIB