Berau, Kalimantan Timur, H. Muharram, memberikan apresiasi tertingginya kepada pihak yang menyukseskan program Sigap Sejahtera. Program ini merupakan sinergi antara pemkab Berau, Yayasan Konservasi Nusantara, dan Universitas Gadjah Mada, beserta perusahaan Batubara Berau Coal. Pasalnya, usaha mereka membuahkan hasil yang manis : membaiknya Indeks Desa Membangun (IDM) di kabupaten Berau.

Bupati menuturkan bahwa di tahun 2016 80 persen penduduk desa sekitar masih tertinggal, tetapi data terkini menunjukkan hanya tinggal satu desa yang tergolong tertinggal. Ia sangat mengapresiasi kerjasama pihak yang berdedikasi untuk mempercepat pertumbuhan desa di kabupaten Berau. Kedepannya, bupati berharap agar para peserta Sigap Sejahtera ini terus mempertahankan kinerjanya sebagai pendamping desa.

Sehubungan dengan pernyataan bupati tadi, ada 111 peserta program ini, 99 orang di antaranya merupakan fasilitator kampung dan 12 orang fasilitator kecamatan. Selama pelatihan, mereka dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan dalam mendampingi masyarakat desa. Selain itu, mereka juga diberikan pengetahuan tentang pelaksanaan tata kelola desa dan perhutanan sosial.

Kehadiran Pejuang Sigap Sejahtera sangat membantu kabupaten Berau. Dalam waktu satu tahun, pejuang ini telah membantu kenaikan IDM di kabupaten tersebut. Selain itu, mereka juga berjasa untuk memajukan badan usaha milik kampung dan juga membantu pemerintah desa dalam tugas yang bersifat administratif.

Ikuti tulisan menarik Muna Laya lainnya di sini.