Bila mendengar kampung maka apa yang tergambar dalam benak anda? Apakah kehidupan yang serba terbatas, terpisah dari hingar-bingar kota, atau mungkin kemiskinan yang akut. Bisa jadi gambaran seperti itu masih ada di banyak kampung di Indonesia. Namun, agaknya gambaran seperti itu harus terus dikikis karena faktanya banyak kampung yang tengah dan telah bertransformasi menjadi kampung yang mandiri dan jauh dari gambaran sebelumnya. Hal ini tidak terlepas dari maraknya pembangunan di kampung di banyak daerah di Indonesia, salah satunya di Kabupaten Berau Kalimantan Timur. Pembangunan kampung di Berau menjadi fokus program bupati Berau, H. Muharram. Melalui alokasi dana kampung dan BUMK atau badan usaha milik kampung, yang menjadi motor penggerak transformasi ekonomi di kampung.

   Melalui BUMK, kampung-kampung di Berau mendorong produk unggulan kampung, seperti tanaman komoditas, pariwisata ataupun energi sumber daya alam. Salah satu produk unggulan bidang energi sumber daya alam adalah dibangunnya PLTS atau pembangkit listrik tenaga surya di kampung Long Beliu, Kelay, Berau. Dengan PLTS berkapasitas 500kWp, warga kampung Long Beliu dapat menjual kelebihan daya listrik tersebut kepada kampung tetangga sekitar, sehingga PLTS yang dioperasikan dan dikelola oleh BUMK ini dapat terus memutar modalnya untuk kelangsungan usaha PLTS.

    Ini adalah sebagian contoh kecil kampung mandiri di Berau, dimana alokasi dana kampung dan BUMK mampu menggerakan perekonomian kampung secara mandiri dan profresional. Dengan PLTS pula, warga kampung tidak hanya mandiri secara ekonomi namun juga mandiri secara energi. Diharapkan kedepan semakin banyak kampung di Berau yang bertransformasi menjadi kampung mandiri.

Ikuti tulisan menarik Rizki Siahaan lainnya di sini.