x

Petugas medis menyemprotkan cairan disinfektan pada Warga Negara Indonesia (WNI) dari Wuhan setibanya di Bandara Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau, Ahad, 2 Februari 2020. Ratusan WNI dari Wuhan, Cina tersebut selanjutnya dipindahkan ke Natuna. ANTARA /Kementerian Luar Negeri RI

Iklan

Indonesiana

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Senin, 3 Februari 2020 15:26 WIB

Ini Kegiatan WNI dari Wuhan Selama Karantina di Natuna

Bagaimanakah observasi terhadap Warga Negara Indonesia yang dipulangkan dari Provinsi Hubei, China, dan dikarantina di Pulau Natuna dilakukan? Bagaimana proses pemeriksaan kesehatan dilakukan dan apa yang mereka lakukan untuk mengatasi kebosanan selama dua pekan menjalani observasi?

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Bagaimanakah observasi terhadap Warga Negara Indonesia yang dipulangkan dari Provinsi Hubei, China, dan dikarantina di Pulau Natuna dilakukan? Pada umumnya mereka diperiksa kesehatan dua kali sehari sesuai standar kesehatan dunia.

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Anung Sugihantono mengatakan pemeriksaan kesehatan yang dilakukan Ahad (2/2) malam dan pagi hari ini seluruh WNI dinyatakan sehat. "Sampai tadi malam jam 23.00 dilaporkan semua dalam keadaan baik. Hari ini sedang dilakukan proses pengukuran suhu setelah mereka melakukan olahraga dan sarapan," kata Anung di Kementerian Kesehatan Jakarta, Senin, 3/02 seperti dilaporkan Antaranews.com.

Sebanyak 238 WNI yang dievakuasi itu kini berada di hangar milik TNI AU yang sudah dimodifikasi dan mereka ditempatkan di 10 tenda, tujuh kamar secara terpisah, laki-laki dan perempuan dipisahkan. Selain itu 27 anggota tim penjemput juga diobservasi. Mereka ditempatkan terpisah tidak di dalam satu kompleks hanggar, namun tetap di dalam ring satu wilayah karantina yang aksesnya dibatasi dari lingkungan luar. Mereka adalah lima anggota tim advance dari Kemlu RI dan 15 kru Batik Air.

Pemerintah memantau kondisi 238 WNI itu karena diketahui melakukan kontak dengan tiga orang WNI yang gagal pulang dikarenakan tidak lolos skrining kesehatan di China. "Pemerintah sudah melakukan pendataan terhadap tiga orang saudara kita yang tidak bisa ikut pulang. Karena dua batuk pilek, satu demam. Waktu berangkat kan masih bersamaan dengan rekan-rekan yang jumlahnya 238 itu, kita lebih waspada," kata Anung.

Pemerintah juga sudah menyiapkan agenda kegiatan harian untuk WNI di Natuna mulai dari olahraga, beberapa kegiatan kesenian, dan juga dukungan pelayanan lain selama 14 hari masa observasi.

Pemerintah RI juga terus memantau kondisi tujuh WNI yang masih berada di Hubei, China, setelah 238 WNI yang tinggal di Wuhan dievakuasi seluruhnya kembali ke Tanah Air. “Kita harapkan mereka juga bisa melewati masa-masa sulit ini,” kata Juru Bicara Presiden Jokowi, Fadjroel Rachman, melalui pesan singkat kepada wartawan di Jakarta, Senin, 3/02.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selanjutnya: Kondisi 7 WNI yang Tertinggal di Wuhan

Ikuti tulisan menarik Indonesiana lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler