Kampung dan digital bisa jadi bukan dua kata yang seringkali sepadan untuk bersanding dalam satu kalimat. Namun, anggapan ini nampaknya tidak lagi relevan mengingat kampung digital adalah masa depan dari kondisi kampung di Berau, Kalimantan Timur.

Adalah Kadira, atau kampung digital rakyat, program unggulan dari Bupati Berau, H. Muharram. Program ini diharapkan mampu menjawab tantangan perekonomian kampung di tengah derasnya perubahan dunia, di era disrupsi teknologi industri 4.0.

Dengan program Kadira, maka tiap-tiap kampung di Berau akan mendapatkan akses internet secara merata. Akses internet ini direncanakan akan dibangun di tiap balai warga dan balai kampung, dimana semua masyarakat nantinya dapat mengakses internet dengan mudah.

Dengan Kadira, maka para pemuda kampung dapat belajar dan beradaptasi dengan dunia global yang cepat berubah. Selain belajar, program Kadira sendiri nantinya mampu berkolaborasi dengan program OVOP atau one village one product yang telah lebih dahulu berjalan di Berau. Sehingga, tiap-tiap kampung di Berau, dapat memasarkan hasil produk unggulannya kepada dunia yang lebih luas, baik di tingkat nasional maupun global. Jadi tidak hanya terbatas pada pasar di dalam Kabupaten atau Provinsi semata.

Program Kadira ini tentu harus diapresiasi, mengingat pertumbuhan pemuda atau kelas usia pekerja sedang bertambah yang merupakan bagian dari bonus demografi. Sehingga pemuda kampung dapat menatap masa depan yang lebih menjanjikan, meskipun berada dalam pusaran perubahan disrupsi dunia yang serba cepat.

Ikuti tulisan menarik Rizki Siahaan lainnya di sini.