Buku jurnalisme data berjudul 50% Anak Muda Pilih Jelek Tapi Kaya Daripada Cakap Tapi Miskin karya mahasiswa Semester 5 Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas Indraprasta (Unindra) PGRI telah diluncurkan. Peluncuran buku itu seakan jadi kado indah Hari Pers Nasional. Buku ini disajikan berbasis jurnalisme data. Mahasiswa yag mengungkap data atas liputan ke lapangan sebagai realisasi dari mata kuliah Jurnalistik yang dipelajari di kelas.
Melalui buku bersampul kuning ini, mahasiswa ingin menyampaikan pentingnya bicara pakai data, bukan asal cerita. Dibimbing dosen Syarifudin Yunus, M.Pd, sekitar 120 mahasiswa meliput dan mencari data lalu dianalisis sebagai informasi dan berita yang lugas.
Menariknya, di balik buku ini disajikan lebih dari 100 data yang patut diketahui pembaca. Selain fakta 50% anak muda pilih jelek tapi kaya daripada cakap tapi miskin, berikut beberapa data dan fakta yang terdapat dalam buku karya jurnalistik mahasiswa Unindra ini:
- 88% mahasiswa lebih senang Instagram untuk bernarsis ria
- 61% wanita di Jakarta minum air putih kurag dari 2 liter sehari
- 97% mahasiswa tidak setuju belajar sambil mendengarkan music
- 70% mahasiswa menyukai kopi dingin
- 66% mahasiswa jarang membaca buku
- 37% mahasiswa rindu orang tua
- 77% mahasiswa lebih suka jajan daripada bawa bekal sendiri
- 70% mahasiswa senang cilok bumbu kacang
- 85% mahasiswa senang kuliah dengan materi motivasi
- 95% gaya hidup mahasiswa belanja, 5% nonton
- 63% mahasiswa pilih nikah ideal di atas 24 tahun
- 85% responden jawab menikah muda menguntungkan
- 60% mahasiswa memilih gunakan kendaraan pribadi ke kampus
- 80% metode presentasi justru menyulitkan
- 64% karyawan candu delivery makanan online
- 60% anak muda traveling untuk kebutuhan media sosial
- 30% wanita milenial suka kopi
- 89% anak usia 3-12 tahun pengguna gadget
- 96% perempuan anggap penting pendidikan cegah hamil
- 30% mahasiswa pilih jurusan asal-asaln
- 60% mahasiswa belanja online sekali sebulan
- 21% mahasiswa belum pernah kunjungi perpustakaan
- 70% bullying dominasi kekerasan di media sosial
- 75% responden kurang konsumsi air putih
- 70% anak muda berakhir pecan di luar rumah
- 85% responden pacaran ingin berlanjut ke pernikahan
- 60% mahasiswa tidak punya Kamus Besar Bahasa Indonesia
- 70% mahasiswa berbuasan celana daripada gamis atau rok
- 70% mahasiswa memilih sepatu flatshoes
- 44% chatting jadi gaya mahasiswa, 23% membaca, dan 18% gim online
Pesan penting dari buku 50% Anak Muda Pilih Jelek Tapi Kaya Daripada Cakap Tapi Miskin ini adalah pentingnya berbicara atas dasar data. Hal ini menjadi reaksi atas banyaknya komentar dan argumen yang disajikan tanpa fakta di tengah masyarakat.
Maka ke depan, untuk siapapun, lebih baik memperkuat data daripada memperbanyak argumen. Di balik buku jurnalisme data, ada sinyal kuat akan pentingnya bicara memakai data, bukan asal cerita… #JurnalismeData #KuliahJurnalistik
Ikuti tulisan menarik Syarifudin lainnya di sini.