Bupati Kabupaten Berau, H. Muharram memberikan apresiasi kepada para pihak yang telah berperan dalam suksesnya program Sigap Sejahtera. Program ini telah memberikan kontribusi besar bagi terciptanya perbaikan Indeks Desa Membangun di Kabupaten Berau.
Pada tahun 2016, kondisi sekitar 80 persen kampung yang ada di Kabupaten Berau tergolong sangat tertinggal. "Sekarang, kondisi telah berubah. Sampai 2018, hanya terdata satu desa yang tergolong sangat tertinggal," ujar Muharram saat diwawancarai oleh Tribun News.
Program Sigap Sejahtera merupakan program yang melibatkan Pemerintah Kabupaten Berau, Yayasan Konservasi Nusantara, Universitas Gadjah mada, serta PT. Berau Coal. Perubahan terlihat nyata pada status desa yang sangat tertinggal. Pada 2016, jumlah desa yang tergolong tertinggal sebanyak 37 desa, setelah program ini berjalan hanya tersisa satu desa saja yang tertinggal.
Harapan Bupati agar lebih ditingkatkan lagi kapasitas terhadap para pejuang Sigap Sejahtera ini yang tentunya terus di dukung bagaimana melatih agar terkoneksi antara kebutuhan dan keinginan pemerintah daerah dengan tugas mereka sebagai pendamping desa.
Ikuti tulisan menarik Muna Laya lainnya di sini.