x

Iklan

Sayyidina Aliudin

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 22 Juli 2019

Selasa, 11 Februari 2020 15:05 WIB

Dosen IPB Ciptakan Alat Canggih Pemantau Lingkungan

Bertani dan beternak masa kini, sangat menarik untuk dipelajari. Kaum milenial terus bereksplorasi untuk memperoleh hal-hal baru dengan menggunakan teknologi.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Garut - Bertani dan beternak masa kini, sangat menarik untuk dipelajari. Kaum milenial terus bereksplorasi untuk memperoleh hal-hal baru dengan menggunakan teknologi.

Itu pula yang dilakukan dua alumnus Institut Pertanian Bogor (IPB University), Daka Putra atau biasa dipanggil Daka dan Sutan Muhammad Saddam. Keduanya mengembangkan sebuah perangkat canggih yang memonitor kondisi lingkungan. "Produk yang kami ciptakan bernama Crop Hero, biasanya alat ini mampu memonitoring lingkungan yang mencakup Green House, lahan pertanian biasa, atau kandang (ternak)," Ucap Sutan, Selasa 11 Februari 2020.

Jebolan angkatan 50 (2013) jurusan Tehnik Pertanian dan Biosistem IPB ini menjelaskan, cara kerja perangkat temuannya yang bisa diakses melalui website dan aplikasi online.  "Dalam aplikasi mobile (handphone) parameternya bisa dilihat suhu, hummanity, temperatur udara," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sehingga ketika temperatur udara rendah, setiap petani maupun peternak yang menggunakan aplikasi tersebut mampu melakukan antisipasi dini. Beberapa item aplikasi juga tengah dikembangkan. "Kita sedang kembangkan, kearah kontrol automatisasinya. Apabila terjadi masalah misalkan di kandang (ternak) tinggi, maka tinggal diaktifkan tombol otomatisnya dengan set point tertentu. Jadi kita ga perlu repot lagi mengecek suhu udara."

Diakuinya seluruh cara pembuatan, eksperimen, hingga produk teknologi pertanian itu muncul setelah Sutan dan Daka mengenyam pendidikan di IPB. "Kami bisa seperti ini, karena kuliah di IPB. Memang basic dari kampusnya adalah Pertanian, namun seluruh ilmu bisa kita pelajari dan di kembangkan tergantung kemauan dari kita mau belajar atau tidak," ujar dia.

Selain itu Sutan menerangkan banyak prestasi yang telah ditorehkan oleh alumni maupun mahasiswa IPB di level Nasional maupun Internasional.  Dirinya sedikit bercerita, perihal pengalamannya yang sempat masuk Timnas 30 di Pekan Ilmiah Nasional. Dalam acara bergensi itu dia dan rekan-rekannya sesama mahasiswa IPB menorehkan prestasi dengan menyabet juara ke dua.

"Itu acara bergengsi yang diselenggarakan Dikti, dan kami memperoleh prestasi. Kemudian, bamih banyak lagi prestasi lain yang tidak perlu kami sebutkan (mention). Intinya kami Alhamdullilah masuk IPB, karena ternyata pertanian itu sangat luas sehingga tidak mungkin semua masalah pertanian diurusi masyarakat biasa, oleh karena itu IPB lahir," dia menerangkan.

Selanjutnya Sutan menuturkan bagi yang kurang mampu dalam hal finansial, IPB University juga membuka peluang beasiswa. Hal itu bisa diperoleh lewat bidik misi, Pemda, Astra, maupun lembaga yang menyiapkan pendidikan secara gratis.

"Jadi tidak usah takut daftar ke IPB, baik lewat SMBPTN atau SNMPTN yang penting kalian persiapkan diri kalian dengan baik," tutur dia.

Ikuti tulisan menarik Sayyidina Aliudin lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler