Siapa sih yang tidak ingin kayak mendadak? Banyak dari kita kalau diiming-imingi investasi yang menjanjikan bisa kaya mendadak banyak yang langsung tergiur tanpa pikir panjang. Alhasil, penipuan berkedok investasi bodong pun marak dan terus saja memakan korban.
Tak hanya kalangan tak terdidik, mereka yang tergolong berpendidikan tinggi pun menjadi korban.
Iming-iming cepat kaya dengan investasi mulai berkedok arisan, umroh murah, hingga investasi pohon kurma membuat masyarakat gampang tergiur dan mengacaukan logika dan rasionalitasnya.
Seperti dikatakan Ayah Kaya dalam Rich Dad’s: Guide to investing, "Masalah dengan kepingin kaya secepat kilat tanpa parasut adalah kamu akan jatuh lebih cepat dan lebih jauh."
Oleh sebab itu, investasi saham tentu menjadi salah satu solusi untuk "perang" terhadap investasi bodong. Apalagi, saat ini investasi saham sudah sangat mudah dan terjangkau.
Investasi saham, semisal melalui aplikasi IPOTGO, lebih membuka peluang untuk kaya dengan proses wajar dan lebih cepat dalam mewujudkan tujuan investasi yang tak hanya mimpi dan spekulasi atau boong-boongan semata.
Kendati demikian, investasi saham bukan tanpa risiko. Dalam investasi saham dikenal dengan prinsip high return, high risk. Return (cuan) yang tingga berbanding lurus dengan risikonya. Memilih saham-saham dengan analisis fundamental dan teknikal menjadi kuncinya. Niscaya, investor akan menjadi kaya melalui proses alias tidak mendadak kaya.
So, tawaran-tawaran model investasi yang memikat nasabah bisa kaya mendadak atau untung besar dengan cepat perlu dicurigai.
Ikuti tulisan menarik Johanes Sutanto lainnya di sini.