x

Pemaparan sistem panen air hujan yang digunakan untuk kebutuhan sehari-hari dan limpasan air hujan yang berlebih dapagt digunakan untuk budidaya lele

Iklan

Putri Aulia Pasa

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 12 Februari 2020

Jumat, 14 Februari 2020 06:31 WIB

KKN UNDIP Panen Air Hujan di Desa Ketangi

Artikel ini berisi tentang pemaparan program Multidisiplin dari 5 Mahasiswa TIM 1 KKN UNDIP 2020 yang tersebar di 3 Fakultas

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Desa Ketangi, Rembang – Rabu (29/01/2020), telah dilaksanakan Program Multidisiplin dari mahasiswa KKN Universitas Diponegoro Tim 1 Tahun 2020 di Balai Desa Ketangi. Program multidisiplin yang disampaikan yaitu tentang “Pemanfaatan Air Hujan dengan Sistem Panen Air Hujan untuk Kebutuhan Sehari-hari dan Budidaya Ikan”. Program multidisiplin ini merupakan program kolaborasi antara 3 Fakultas yaitu Fakultas Teknik, Fakultas Kesehatan Masyarakat dan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan.

Program ini merupakan ide perencanaan dari Tim KKN Universitas Diponegoro untuk menanggulangi kekeringan di Desa Ketangi, dengan menampung air hujan pada suatu wadah yang dapat dialirkan untuk 1 atau 2 rumah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Demo Sistem Panen Air Hujan

Pemaparan Panen Air Hujan

Pemaparan program multidisiplin ini dihadiri oleh perangkat desa dan warga Desa Ketangi yang meliputi 4 dusun yaitu Ketangi Barat, Ketangi Timur, Plukisan dan Ropoh. Program perencanaan ini disambut antusias oleh warga, dikarenakan kekeringan serta kekurangan air bersih merupakan masalah utama di desa Ketangi.

Diharapkan perencanaaan program pemanfaatan air hujan ini dapat membantu permasalahan di Desa Ketangi dan meningkatkan perekonomian masyarakat.

Ikuti tulisan menarik Putri Aulia Pasa lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu