Wajar sekejab
Jauh tanpa alasan
Hingga tak tau arti
Mengapa?
Mungkin itu kesalahan eja
Yang telah memasukan api didasar hati
Menancap pada jengkal pikiran
Hingga kepala serupa dihujani oleh sejuta jarum panas
Sudahlah, biarkan ego merangkul semaunya sendiri
Biar ditelan kubangan gengsi
Dengan gumpalan emosi
Untuk meyakinkan sebagai kebaikan
Yang membawamu menuju titik kepuasaan
Sudah, tak pelu lagi menyapa
Biarlah canggung melebur padu dengan kegelapan
Tanpa kata tegur sapa
Walau canggung mendominasi
Canggunglah dan berlari terjang dengan negatif diri
Kecanggungan takkan mengantar menjadi debu
Sebab hati tak pernah menyentuh namamu
Kau memang indah tapi terlalu menakutkan untuk dimiliki
Beranjak segera sebab kita bukan siapa-siapa
Lupakan, jangan mengingat
Jadikan canggung sebagai obat luka
Pegilah, hingga mata tak bisa melihatnya lagi.
Yogyakarta, 18 Februari 2020
Ikuti tulisan menarik Irfansyah Baharudin lainnya di sini.