x

Iklan

Adam Dimyati

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 21 Januari 2020

Selasa, 18 Februari 2020 15:38 WIB

Keluar, Pergi, dan Pulang.


Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Keluar, pergi, dan pulang.

Mungkin kata-kata tersebut sangatlah disukai dan terkadang ditakutkan mari kita definisikan kata-kata tersebut dalam Bahasa arab :

  1. Keluar
  2. خرج إلى البراز أي فضاء =  1.ظهر خرج ليقاتل   = بَرَزَ _ُ   خَرَجَ   يَخرُجُ

Muncul keluar untuk berperang”

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Keluar kelapangan /medan”

Bisa kita pakai makna keduanya sebagai contoh :

para pejuang telah muncul dan keluar ke medan perang untuk berperang melawan hawa nafsu yang tidak akan pernah musnah kecuali dengan takdir yang telah ditentukan  karena :

"Tiap - tiap yang berjiwa akan merasakan mati" (Q.S.Ali Imran : 185).

 

خرج على السلطان = تمرد عليها

خرج من دينه

 “Mendurhakai raja”.

 “Keluar dari agamanya”.

contoh sebagian mufassirin memaknai ayat    :

وتخرج الحي من الميت وتخرج الميت من الحي

Dengan mengeluarkan makna : Anak ayam dari telur dan telur dari ayam dan dapat juga diartikan Allah mengeluarkan orang mukmin dari orang kafir dan orang kafir dari orang mukmin itu semua atas kehendaknya.

خرج من الأمر = خلص منه

"bersih darinya"

Contoh :

   كل مولود يولد على الفطرة

Setiap anak lahir ada dalam keadaan bersih

 2.Pergi.

ذهب الشيء = أزاله من مكانه

Menghilangkannya dari tempatnya

ذهب عن الشخص

Meninggalkannya

ذهب إلى الشخص = توجه إليه

Menghadap kepadanya

 

Contoh :

Seorang murid yang tidak bisa membayar uang semester disekolahnya mungkin sekolah tersebut akan menghilangkan namanya dan dia meninggalkan sekolahnya serta akan menghadap kedua orang tuanya .

 

3.Pulang / kembali

عاد = رجع ارتد = ارتد الشيء : رده

ارتد إلى الصواب : عاد إليه

Kembali kepada keturunannya

Mengembalikannya kembali kepada kebenaran

contoh  :

Seorang murid yang telah dihilangkan namanya, dan meninggalkan sekolahnya serta akan menghadap kedua orang tuanya, akan mengembalikan rasa kebahagiaan kedua orang tuanya, dan dia mungkin sudah kembali kepada kebenaran serta akan mengembalikan keturunan orang tuanya yang dulunya dalam kegelapan menuju cahaya yang terang benderang. Mungkin inilah harapan yang didambakan  oleh setiap orang tua dan mungkin inilah kisah yang ada dalam diri penulis yang tidak bisa lagi berjuang di medan perang yang tak kalah hadang.

Mohon maaf apabila banyak sekali tingkah laku dan perkataan penulis yang membuat hati para pembaca bimbang dan berangan-angan.

“Kebahagiaan bagi mereka yang terus berjuang dimedan perang yang tak kalah hadang, untuk kebahagiaan bangsa yang mereka banggakan di masa depan yang terangan-angan yang akan menjadi kenyataan”.

 

Ikuti tulisan menarik Adam Dimyati lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler