Baju rombeng
Diamlah...
Akankah waktu bisa berhenti...
Sejenak, pandangan oleh mata menuruni hati
Matahari, seperti membakar kulit ini
Pada perjalanan dengan lampu warna warni
Lihatlah...
Kala aku berbicara, tapi tampak bisu
Kala aku mendengar, tapi tampak tuli
Kala aku melihat, tapi tampak buta
Kala aku merasa, tapi tampak tak terasa
Lihatlah...
Pemandangan bak menyayat hati
Baju rombeng nampak baik dari jas rapi
Alas kaki sebatas kulit melepuh
Bundara melingkar sang topi kain
Aku tak mengerti dengan pasti
Mereka tersenyum kala rupiah didapati
Bukan jutaan, ratusan bahkan puluhan
Teriris dengan rasa syukur mereka miliki
Baju rombeng bukan keinginan
Baju rombeng bukan kejahatan
Baju rombeng bukan kesalahan
Baju rombeng baju pelindungnya.
Ikuti tulisan menarik Nada Nabilla Syafiah lainnya di sini.