Film The Call of the Wild Diadaptasi dari Sebuah Novel Legendaris Karya Jack London

Rabu, 26 Februari 2020 05:53 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content0
img-content
Iklan
img-content
Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Berpetualang bersama kisah karya Jack London dalam novelnya yang bertajuk The Call of the Wild 1903 silam, kini penggemarnya bisa berpetualang bersama lewat layar lebar. Tak hanya akan menyuguhkan petualangan saja, tetapi adapun kisah drama dan keluarga yang akan disuguhkan dari film garapan sutradara Chris Sanders dan skenario karya Michael Green.

Berpetualang bersama kisah karya Jack London dalam novelnya yang bertajuk The Call of the Wild 1903 silam, kini penggemarnya bisa berpetualang bersama lewat layar lebar. Tak hanya akan menyuguhkan petualangan saja, tetapi adapun kisah drama dan keluarga yang akan disuguhkan dari film garapan sutradara Chris Sanders dan skenario karya Michael Green. 

Berkisah tentang Buck seekor anjing peliharaan berjenis St Bernard yang selalu diberikan kasih sayang dan memiliki hati yang besar, tiba-tiba hidupnya harus berubah 180 derajat. Buck diculik dari rumahnya yang terletak di California dan dipindahkan ke belantara eksotis yang terletak di Yukon Alska, di masa Demam Emas Klondike tahun 1890-an. Dirinya begitu asing dengan tempat dan suasana tersebut. 

Bersama sang pemilik barunya bernama John, Buck menjadi seorang pendatang baru dalam regu anjing penarik kereta salju untuk mengirimkan berbagai macam surat. Hingga akhirnya, ia terpilih menjadi pemimpin dalam regunya dan merasakan petualangan yang begitu menakjubkan. Buck akhirnya merasa nyaman dengan apa yang dilakukannya setelah menjadi seorang pemimpin petualangan. 

Banyak hal yang dilalui oleh Buck dan pemiliknya, John saat memulai petualangan mereka. Hingga akhirnya, keduanya pun mendapatkan sebuah makna kehidupan masing-masing yang begitu mengharukan untuk keduanya. Mereka pun mampu memaknai arti kehidupan setelah melakukan berbagai macam petualangan. 

Buck pun akhirnya menemukan sebuah tempat sejatinya di dunia, serta menjadi tuan untuk dirinya sendiri. Buck tidak akan pernah melupakan kejadian-kejadian yang pernah dialaminya, sedari ia diculik sampai dengan dirinya menjadi pemimpin dan tua akan dirinya sendiri. Ia akhirnya mampu merasa nyaman dengan apa yang dijalaninya saat ini. 

Berkisah tentang seekor anjing petualang, para tim produksi dari The Call of the Wild menggunakan sebuah live action dan animasi untuk kombinasi tampilan visual film. Tak tanggung-tanggung, karena akan menampilkan hewan sebagai karakter sepenuhnya fotorealistik dan autentik secara emosional, film ini menggunakan efek visual dan teknologi animasi yang paling canggih yang pernah ada. 

Erwin Stoff sebagai penyedia produksi film, bersama dengan Diana Pokorny sebagai produser eksekutif dan Ryan Stafford sang co-produser serta produser efek visual sudah siap meluncurkan film yang bisa disaksikan oleh semua umur ini. Diperankan oleh Harrison Ford sebagai John Thronton, Dan Stevens sebagai Hal, Karen Gillan sebagai Mercedes, Bradley Whitford sebagai Judge Miller, dan Colin Woodell sebagai Charles, dan masih banyak lagi. 

Film petualangan bersama Buck sang anjing pintar ini sudah bisa mulai disaksikan pada 21 Februari 2020 ya. Jadi, jangan sampai kelewatan untuk menyaksikan betapa indahnya berbagai macam tempat yang Buck sambangi untuk petualangannya.

Bagikan Artikel Ini
img-content
Sinta Nurhikmah

Penulis Indonesiana

0 Pengikut

Baca Juga











Artikel Terpopuler