x

Panahan

Iklan

Muhammad Khairur Rasyid

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Rabu, 26 Februari 2020 12:41 WIB

Dua Medali diraih Mahasiswa Teknik Informatika UEU di Ajang Panahan Marines Archery Competition 2020

Ade Rena Saputra, Mahasiswa Teknik Informatika (20190801299) berhasil meraih juara di ajang Panahan Marines Archery Competition 2020. Acara yang digelar pada tanggal 5 s/d 9 februari 2020 ini, diselenggarakan di Lapangan Tembak 100, Kesatrian Cilandak KKO. Dalam ajang tersebut, Ade berhasil meraih dua medali dalam kategori Eliminasi Ronde Nasional Putra dan Kualifikasi Total Score.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Ade Rena Saputra, Mahasiswa Teknik Informatika (20190801299) berhasil meraih juara di ajang Panahan Marines Archery Competition 2020. Acara yang digelar pada tanggal 5 s/d 9 februari 2020 ini, diselenggarakan di Lapangan Tembak 100, Kesatrian Cilandak KKO. Dalam ajang tersebut, Ade berhasil meraih dua medali dalam kategori Eliminasi Ronde Nasional Putra dan Kualifikasi Total Score.

Keberhasilan yang diraih oleh Ade tidaklah mudah dalam meraih prestasi di ajang tersebut. Mahasiswa semester 2 ini mengatakan dirinya harus mampu mengatur latihan dan kuliah yang dilaksanakan tiap minggu. Selain itu, dirinya pun selalu melakukan evaluasi setiap latihan dengan pelatih dan senior panahan.

"Latihan yang intens selalu saya lakukan, sudah hampir 3 tahunan dari 2017 saya menggeluti panahan. Latihannya dilakukan 3-4 kali seminggu, sebetulnya lumayan berat dengan porsi latihan saya dan mengikuti kuliah, namun saya sebisa mungkin konsisten menjalani hal tersebut," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mahasiswa yang mengidolakan BJ Habibi ini pun menerangkan alasan dirinya menekuni dunia panahan, dan berprestasi di bidang tersebut. Semua diawali ketika Ade selalu melihat latihan panahan, hal ini membuat dirinya mencoba untuk membeli peralatan panahan serta berlatih. Ade pun mengatakan sempat ingin berhenti dari dunia panahan karena belum ada peningkatan yang didapatkan olehnya , selain itu, peralatan dipanahan pun harganya mahal.

"Sempat ingin berhenti sih dari dunia panahan, selain karena peralatannya mahal, sulitnya mengatur waktu serta perawatan alat-alatnya pun lumayan susah, tapi alhamdulillah orang tua dukung berlanjut sampai sekarang," tutur dia.

Dukungan dan support selalu didapatkan oleh diri Ade dalam meraih prestasi di ajang panahan. Menurut Ade  dukungan ini didapatkan dari keluarga, teman-teman kuliah bahkan dosen. "Alhamdulillah temen temen selalu support, biasanya nyemangatin juga, terus temen temen juga paham, kalau saya udah mau deket-dekat lomba mereka gak ngebebanin tugas kelompok, ya intinya memperingan mas," ucapnya.

Ade pun berharap prestasi yang didapatkan oleh dirinya mampu menjadi pelecut semangat untuk kembali meraih prestasi di sejumlah ajang baik nasional maupun internasional, karena dirinya ingin membawa harum nama indonesia di kancah internasional nantinya.

"Pesannya semangat buat temen temen yang lain dan terus berlatih, karna dengan berlatih kemampuan kita bisa menjadi lebih baik, saya akan terus menambah jam terbang di kejuaraan kejuaraan panahan lainnya dan yang pasti bisa membawa harum nama indonesia di kancah internasional nantinya," kata dia.

Ikuti tulisan menarik Muhammad Khairur Rasyid lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Dalam Gerbong

Oleh: Fabian Satya Rabani

Jumat, 22 Maret 2024 17:59 WIB

Terkini

Sengketa?

Oleh: sucahyo adi swasono

49 menit lalu

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Dalam Gerbong

Oleh: Fabian Satya Rabani

Jumat, 22 Maret 2024 17:59 WIB