Kabar mengejutkan datang dari ajang F1. Pada Kamis, 12/3, malam waktu Australia, FIA beserta Australian Grand Prix Corporation memutuskan membatalkan gelaran GP Australia yang sedianya digelar mulai Jumat (13/3) hingga Minggu (15/3). Keputusan ini diambil menyusul pengunduran diri McLaren Racing Team dari balapan seri pembuka musim 2020 tersebut.
McLaren mengambil langkah tersebut menyusul hasil tes salah satu kru mereka yang ternyata positif terjangkit virus Corona. Dilansir dari formula1.com, keputusan pembatalan juga telah mendapat persetujuan dari sembilan tim peserta lainnya demi keselamatan para pembalap, kru serta penonton. Adapun pemegang tiket balapan akan mendapatkan pengembalian dana akibat pembatalan tersebut.
Kabar pembatalan Australia GP ini menjadi yang pertama sejak terakhir kali terjadi pada 2011. Ketika itu, GP Bahrain harus ditiadakan lantaran adanya demonstrasi besar-besaran yang terjadi di negara tersebut sejak 27 Februari 2011 silam. Adapun pembatalan yang terjadi di GP Australia mengalami berbagai simpang siur sebelum benar-benar diputuskan batal.
Dikutip dari autosport.com, muncul kabar dari penyelenggara balap bahwa GP Australia tetap digelar. Namun, beberapa pembalap dilaporkan telah menuju bandara untuk pergi dari Australia. Sementara itu, pihak F1 saat kabar salah satu kru McLaren positif terjangkit corona pun belum bisa mengambil keputusan sehingga membuat nasib balapan tersebut tak menentu. Barulah setelah itu keputusan pembatalan resmi dikeluarkan.
Ikuti tulisan menarik Dewa Putu Ardita Darma Putera lainnya di sini.