x

Iklan

Muh Idhiel Fitriawan Rahman

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 16 Maret 2020

Selasa, 17 Maret 2020 07:52 WIB

Haruskah Calon Jamaah Khawatir Corona Bakal Tunda Keberangkatan Haji Tahun Ini?

Akibat wabah virus corona, Kerajaan Arab Saudi secara resmi menghentikan sementara terhadap kegiatan ibadah umrah sepanjang tahun 2020. Keputusan ini belum pernah dilakukan sebelumnya sepanjang sejarah dalam pelaksanaan umrah. Kini WHO telah menyatakan virus corona (Covid-19) sebagai pandemi, lalu bagaimana jika ibadah haji batal dilaksanakan karena virus corona yang belum juga reda? Bagaimana dengan uang BPIH yang telah disiapkan untuk tahun 2020?

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Haruskah Calon Jamaah Khawatir Corona Bakal Tunda Keberangkatan Haji Tahun Ini?

 

Kementerian Luar Negeri Arab Saudi menangguhkan sementara izin visa untuk tujuan umrah dan mengunjungi Masjid Nabawi. Kebijakan ini berlaku mulai 27 Februari 2020. Dikutip dari Siaran Pers KJRI Jeddah Nomor 1090/PSB/2/2020, Arab Saudi juga telah menangguhkan visa turis yang datang dari negara-negara dengan kasus virus corona.

Pihaknya juga menyebut bahwa otoritas kesehatan Arab Saudi terus memantau perkembangan terkini dari penyebaran virus corona yang mulai menginfeksi sejumlah Negara Teluk dalam beberapa hari terakhir. Tindakan tersebut dilakukan sebagai pencegahan serta perlindungan terbaik bagi keselamatan warga dan setiap orang yang berniat mengunjungi Arab Saudi, baik untuk tujuan umrah maupun wisata.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Tindakan pencegahan ini berdasarkan dari rekomendasi otoritas kesehatan untuk menerapkan standar kehati-hatian tertinggi dan mengambil langkah-langkah pencegahan proaktif untuk mencegah masuknya virus corona ke Arab Saudi," demikian tulis Kemenlu Arab Saudi dalam sebuah pernyataan.

Pemerintah Saudi menegaskan, prosedur tersebut hanya bersifat sementara dan akan terus dievaluasi oleh pihak berwenang. "Kerajaan menegaskan bahwa prosedur ini bersifat sementara dan harus terus dievaluasi oleh pihak berwenang," kata perwakilan kementerian.

Isu corona terus bergulir, hingga pada 4 Maret 2020, Kerajaan Arab Saudi secara resmi memutuskan untuk menunda kegiatan umrah sepanjang Tahun 2020 untuk mengantisipasi dampak penyebaran virus corona jenis COVID-19, dan keputusan ini belum pernah dilakukan sebelumnya sepanjang sejarah dalam pelaksanaan umrah.

Kementerian Agama kemudian menutup sementara aplikasi Sistem Komputerisasi Pengelolaan dan Pengawasan Terpadu Umrah dan Haji Khusus (Siskopatuh) sebagai imbas dari pemberlakuan kebijakan penghentian sementara ibadah umrah/ ziarah ke Arab Saudi, pada 12 Maret 2020. 

Kini, yang menjadi pertanyaan banyak pihak adalah bagaimana dengan kegiatan ibadah haji pada tahun 2020 ini mengingat kegiatan turis dan umrah saat ini ditangguhkan oleh pihak Kerajaan Arab Saudi?

Mengutip Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 121 Tahun 2020 tentang Penetapan Kuota Haji Indonesia Tahun 1441 H/ 2020 M, yakni sebanyak 221.000 orang. Dengan demikian, terdapat ratusan ribu calon jamaah haji dengan berbagai kelompok usia sekarang menanti kepastian, apakah penangguhan umrah akan berlanjut pada penyelenggaraan ibadah haji tahun ini?

Haruskah calon jamaah haji khawatir karena isu corona lagi-lagi akan mempengaruhi kebijakan Raja Arab Saudi?

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Majalengka, Dr. H. Yayat Hidayat, M. Ag mengatakan, sejatinya ibadah haji tahun ini yang akan dilaksanakan mulai bulan Juni 2020 belum ada perubahan agenda.

“Insya Allah, persiapan ibadah haji, disesuaikan dengan jadwal yang sudah berjalan. Baik bimbingan manasik maupun proses administrasi pendaftaran sampai dengan pelunasan,” kata dia, ketika berbincang dengan saya melalui pesan singkat tanggal 14 Maret 2020.

Bahkan persiapan penyelenggaraan ibadah haji, dan pelunasan Bipih (Biaya Perjalanan Ibadah Haji) masih sesuai jadwal, yakni pada 17 Maret 2020.  Hal ini disampaikan Direktur Pengelolaan Dana Haji Maman Saepulloh pada 13 Maret 2020, kepada detik.com.

“Pelunasan Bipih ini dilakukan dengan mata uang rupiah," kata Maman.

Rasa optimistis juga diungkapkan oleh calon jamaah haji asal Kota Tangerang Selatan, Zulhendra. Dia merasa yakin perjalanan ibadah haji tahun ini tidak akan terganggu oleh wabah corona.

“Tidak khawatir. Insya Allah menjelang keberangkatan di bulan Juli 2020, virus mulai berkurang penyebarannya. Sambil terus menjaga kesehatan sebagai ikhtiar dan berdoa,” kata Zulhendra melalui pesan singkatnya.

“Jika berangkat, tidak ada yang dikhawatirkan,” kata dia saat ditanya bagaimana jika wabah corona belum juga mereda saat calon jamaah haji berangkat ke Tanah Suci.

Senada dengan Zulhendra, Yayat juga mengimbau calon jamaah haji agar fokus pada niat ibadah haji, tetapi dengan memperhatikan hal-hal lain. “Memohon doa kepada Allah SWT, menjaga kesehatan, makan teratur, dan istirahat teratur.”

Selanjutnya: Apa yang terjadi jika ibadah haji ditiadakan tahun ini?

Ikuti tulisan menarik Muh Idhiel Fitriawan Rahman lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler