Kasus virus corona yang kian mewabah di Indonesia membuat sejumlah perusahaan membuat kebijakan Work From Home (WFH) pada para karyawannya. Keputusan WFH ini tentu saja sejalan dengan kebijakan yang dikeluarkan pemerintah seperti disampaikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Jokowi meminta masyarakat untuk tidak panik. Kegiatan yang biasa dilakukan di luar, seperti bekerja, belajar dan beribadah, bisa dilaksanakan di dalam rumah.
Social distancing semacam ini disebut sebagai langkah yang paling tepat di tengah virus yang kian menyebar merata hingga ke luar daerah. Masyarakat diminta mengambil jarak. Lebih banyak berdiam di rumah, menghindari kerumunan, dan diimbau berjarak 2 meter jika bertatap muka atau berada dalam satu lokasi. Pekerja pun kini Work From Home.
Kalimat Work From Home terdengar agak seksi karena bagi sebagian orang yang tidak paham lantas menyamakannya dengan libur. Padahal, WFH ini sebenarnya bukan pekerjaan mudah.
Ada banyak tantangan yang harus dihadapi saat bekerja dari rumah. Bekerja dari rumah berarti harus siap dikelilingi oleh gangguan, mulai dari pekerjaan rumah tangga, anak-anak, hingga tamu atau tetangga yang bisa datang tiba-tiba sehingga waktu kerja pun jadi tidak produktif.
Apalagi, saat ini kebijakan WFH bebarengan dengan kebijakan belajar dari rumah bagi pelajar dan mahasiswa. Suasana di rumah pun menjadi ramai karena seluruh anggota keluarga boleh dikata lengkap. Gangguan demi gangguan datang silih berganti.
Namun dari sekian banyak tantangan, ada satu tantangan yang tidak mudah dihadapi, yakni kemalasan. Tidak sedikit orang yang tidak biasa kerja dari rumah justru menjadi tak bergairah sehingga justru bermalas-malasan di atas ranjang kamar tidur.
So, jangan pernah mengganggap bekerja dari rumah (Work From Home) itu mudah. Nah, berikut ini 5 tips bagi kalian yang saat ini terpaksa bekerja dari rumah biar tetap produktif:
1. Tentukan ruang kerja khusus
Hal ini memang terkesan sepele, namun pilihan tempat yang nyaman dan minim ganggguan itu solusi paling tepat jika ingin tetap produktif bekerja dari rumah. Pilih lah sudut ruangan yang bebas gangguan televisi dan teknologi hiburan lainnya atau halaman rumah atau taman belakang rumah. Tempat-tempat yang segar dan udaranya fresh akan membuat bergairah dalam bekerja. Pastikan di tempat kerja ini ada meja khusus, alat tulis, catatan kecil, papan pengingat hingga lampu meja jika dalam ruangan khusus.
2. List tugas pekerjaan
Memiliki list pekerjaan yang harus dikerjakan akan efektif utuk mengusir rasa malas. Apalagi jika tidak ada tenggat pekerjaan yang ketat, list tugas mandiri akan menantang untuk segera diberesin. Dalam list ini buatlah prioritas mana yang harus dikelarin duluan. Pekerja yang menjalani WFH tanpa list pekerjaan biasanya tak maksimal hasilnya.
3. Buat jadwal
Bekerja di rumah memang harus ada jadwalnya mulai dari jam kerja, snack, makan siang, ngopi hingga istirahat mata sejenak terutama bagi yang bekerja dengan komputer. Jadwal yang dibuat tentu harus dipatuhi untuk hasil yang maksimal. Minimal disiplin dengan jadwal akan melahirkan produktivitas. Oleh sebab itu, buatlah jadwal dengan cermat agar tetap produktif.
4. Kenali jam produktif
Setiap orang memiliki jam produktifnya masing-masing. Namun secara umum, otak akan fresh pada saat pagi hari. Semakin siang dan sore, sudah terlalu banyak ide yang masuk dalam memori sehingga otak agak sedikit lelah sehingga produktivitas otomatis menurun. Kendati pagi hari menjadi waktu yang paling produktif bagi kebanyakan orang, tapi bagi mereka yang ternyata bisa produktif pada malam hari, tentu ini bisa didiskusikan dengan atasan. Bagaimana pun hasil akhir yang menjadi ukurannya.
5. Berinvestasi dalam teknologi
Tidak sedikit yang beranggapan bahwa bekerja dari rumah (WFH) itu mudah dan hemat biaya, ini tidak 100% benar. Bagaimana pun, kemudahan itu perlu ditunjang dengan peralatan modern. Oleh sebab itu, berinvestasi dalam teknologi misalnya dengan desktop, laptop, tablet atau telepon pintar canggih yang mendukung pekerjaan yang multitasking sangat diperlukan.
Apalagi bagi pekerja yang di sela-sela pekerjaaanya tetap ingin berinvestasi saham dari rumah, teknologi diperlukan karena investasi saham pun kini sudah mudah dilakukan dari rumah dengan desktop, laptop, tablet atau telepon pintar, semisal di aplikasi IPOTGO milik IndoPremier, yang menawarkan transaksi jual-beli saham secara online tanpa terbatas ruang, waktu dan jarak. Investasi saham dengan teknologi modern mudah dilakukan dari rumah. Pun dalam komunikasi, teknologi-teknologi kekinian sangat penting untuk memudahkan pekerjaan.
Ikuti tulisan menarik Dhea lainnya di sini.
