Setelah pada awal Maret lalu Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyatakan bahwa kawasan Jawa Barat siaga 1 COVID-19, banyak Rumah Sakit dan juga kepala daerah terkait yang langsung sigap menyikapi.
Bupati Tasikmalaya, H. Ade Sugianto pun menjadi salah satu kepala daerah ter-gercep yang segera merumuskan strategi dan skenario penanganan COVID-19. Pertama kali, tentu sudah tidak asing, ada peluncuran layanan Sigesit 119 yang merupakan satu paket layanan call center berprosedur dan bersarana.
Bahkan, telah disiagakan moda-moda transportasi untuk menjemput dan mengantarkan pasien maupun alat-alat medis. Semua dipercepat dan dipilih sesuai dengan risiko paling sedikit.
Yang terbaru, salah satu rumah sakit di Tasikmalaya, yakni Singaparna Medika Citrautama pun telah bersiap. Menyikapi keadaan di mana banyak sekali pasien COVID-19 yang harus segera ditangani dan ODP yang butuh ruang khusus, maka di RS SMC, sekalipun belum jadi RS rujukan, tetap menyiapkan satu ambulans khusus untuk mengangkut pasien ke RS rujukan terdekat (RSU Dr. Slamet Garut) dan juga ruang-ruang isolasi yang tidak berbaur dengan ruang lainnya.
“Penanganan harus sebaik dan seefektif mungkin. Sekarang lawan kita kan sesuatu yang tidak terlihat,” kata Bupati Ade.
Ikuti tulisan menarik Cahaya Tasikmalaya lainnya di sini.
